Kendari (ANTARA News) - Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Tenggara (Sultra) mengungkapkan jumlah penduduk miskin yang ada di provinsi tersebut pada periode Maret-September 2011 mengalami kenaikan sebesar 0,05 persen.
Kepala BPS Sultra, Mawardi Arsyad di Kendari, Selasa mengatakan, jumlah penduduk miskin yang ada di Sultra pada bulan September 2011 tercatat 334,28 ribu orang atau 14,61 persen jika dibandingkan dengan data penduduk miskin yang ada pada bulan Maret 2011 yang berjumlah 330,00 ribu orang atau 14,56 persen.
"Hal itu dimaksudkan bahwa terjadi peningkatan sebesar 4,3 ribu orang atau 0,05 persen," jelasnya Mawardi.
Ia mengatakan, selama periode Maret hingga September 2011 penduduk miskin yang ada di daerah pedesaan bertambah 5,8 ribu orang sementara di daerah perkotaan justru mengalami penurunan 1,5 ribu orang.
Sedangkan persentase penduduk miskin antara daerah perkotaan dan pedesaan tidak banyak berubah. Pada bulan Maret sebagian besar penduduk miskin berada di daerah pedesaan yakni 300,17 ribu orang atau 90,96 persen dari total penduduk miskin yang ada di Sultra.
Adapun jumlah penduduk miskin yang ada di pedesaan pada bulan September berjumlah 305,95 ribu atau 91,53 persen dari total jumlah penduduk miskin yang ada di Sultra.
Mawardi menambahkan bahwa tolak ukur yang digunakan oleh BPS dalam menetapkan penduduk miskin diukur dengan menggunakan konsep kemampuan dalam memenuhi kebutuhan dasar hidup masyarakat.
"Dasar itulah yang menjadi ukuran untuk menentukan antara warga yang hidupnya yang sudah mapan dalam arti serba kecukupan dengan yang belum mampu memenuhi seluruh kebutuhan (di bawah garis kemiskinan)," ujarnya.(Ant).