Kolaka (ANTARA News) - Akses jalan yang ada di beberapa desa yang dulunya sulit dijangkau kendaraan baik roda dua maupun roda empat kini sudah mulai terbuka untuk memperlancar arus ekonomi masyarakat pedesaan yang selama ini sulit terjangkau.
H. Hafid, salah satu tokoh masyarakat Desa Lakuya Kecamatan Samaturu Kabupaten Kolaka,Sulawesi Tenggara, Jumat mengatakan, dari 180 Kepala Keluarga yang tinggal di Dusun lakuya yang pada umum Petani Kakao sejak dibukanya akses jalan darat oleh Pemerintah Kabupaten,semua warga dusun tersebut sudah bisa memasarkan hasil perkebunan dengan jarak waktu yang cepat.
" Semula kami tidak membayangkan kalau pembangunan jalan kelakuya dapat terwujud karena dibatasi beberapa gunung dan Bukit yang sangat terjal, namun Hasil Demo Gerbang mastra kami sudah rasakan manfaatnya sehingga setiap saat kami dapat memasarkan hasil bumi kami ke ibukota Kabupaten," katanya
Selain itu kata Hafid infrastruktur lainnya yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat adalah pelayanan kesehatan bagi masyarakat dusun yang dulunya enggan berobat ke Puskesmas akibat tidak adanya jalan alternatif selain melewati sungai dengan menggunakan perahu membuat sebagian masyarakat malas berobat.
" namun kini setelah terbukanya akses jalan menuju ibokota kecamatan masyarakat jadi lebih cepat menuju ke puskesmas untuk berobat," ungkapnya
Sementara Bupati Kolaka Buhari Matta, Wakilo Bupati Amir Sahaka serta Wakil ketua DPRD yang ditemui di dusun itu saat melakukan kunjungan mengatakan daerah ini tahun 2009 lalu masih menggunakan perahu sebagai alat transportasi masyarakat untuk melakukan aktivitas ekonomi dan itupun masih memakan waktu selama dua jam perjalanan menuju ibukota kecamatan Samaturu.
" Namun saat itu kami sudah bertekad untuk membuka akses jalan darat sehingga roda ekonomi masyarakat bisa tumbuh dan berkembang apalagi menyangkut pemasaran hasil bumi," kata Buhari Matta
kini,kata Buhari akses jalan yang menghubungkan dusun Lakuya dan kecamatan Samaturu sudah bisa di nikmati oleh masyarakat dengan luas jalan mencapai lebar enam meter yang panjangnya juga mencapai 12 kilometer dibangun melalui program Demo Gerbangmastra yang dilakukan oleh dinas PU.
" pembangunan yang ada dalam program Demo gerbangmastra itu bukan dalam bentuk proyek tetapi swadaya masyarakat, Pemerintah Daerah serta peran Perusahaan yang mempunyai kepedulian terhadap masyarakat." ungkap Buhari Matta
Selain pembukaan akses jalan,pihak pemerintah juga membangun beberapa sarana seperti pembangunan duiker, Lapangan sepak Bola sekolah Dasar serta Pos Kesehatan Masyarakat desa.
" ini semua yang dibutuhkan oleh masyarakat karena selama ini semua sarana itu hanya berada di ibukota kecamatan atau desa terdekat namun sekarang masyarakat yang berada di daerah terisolasi sudah bisa bersekolah dan memeriksakan kesehatannya di daerah itu sendiri." jelas Bupati dua periode itu.
Bupati Kolaka itu mengingatkan masyarakat Lakuya untuk tidak merambah hutan yang dampaknya bisa mengakibatkan banjir karena melihat topografi daerah itu dekat dengan aliran sungai konaweha.
" selain tetap menjaga persatuan dan kesatuan menjaga Kantibmas dan Hindari Berbagai macam Penyakit sosial masyakat seperti judi dan peredaran miras dikalangan masyarakat," katanya
Selain dusun Lakuya,Bupati Kolaka juga akan mengunjungi beberapa daerah yang terisolasi lainnya yang berada di beberapa kecamatan yang tersentuh oleh program Demo Gerbangmastra antara lain empat desa Desa Mata Osu Kecamatan Watubangga desa Awiu Kecamatan Lambandia dan Dusun Poreu desa Tongauna Tua Kecamatan Uluiwoi. (Ant).

