Kendari (ANTARA News) - Pemerintah Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), melakukan pemantauan keterdiaan stok sejumlah komoditas sembilan bahan pokok (sembako) di daerah itu menjelang pelaksanaan Idul Adha pada 6 November 2011.
Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM Kota Kendari, Syam Alam, di Kendari, Rabu mengatakan, dalam pemantauan tersebut dilakukan dibeberapa pasar tradisional yang ada di Kota Kendari.
"Pasar tradisional yang menjadi pusat pemantauan kami adalah Pasar Mandonga, Pasar Baruga, Pasar Anduonohu, Pasar Lapulu, Pasar Bonggoeya dan pasar Sentral Kota," katanya.
Ia mengatakan, dari hasil pantauan sementara disimpulkan bahwa kondisi harga sembako saat ini di pasaran masih stabil, tidak ada yang mengalami kenaikan atau fluktuasi harga, karena stoknya masih aman.
"Harapan kami, kondisi harga stabil ini tetap bertahan hingga pelaksanaan hari raya Idul Adha," katanya.
Ia menjalaskan, dari pantauan tersebut diketahui pula bahwa stok sembako di tingkat pasaran saat ini masih aman.
"Kami tidak hanya melakukan pemantauan harga ditingkatan pedagang pasar, tetapi kami juga melakukan pemantauan harga dan stok ditingkatan distributor," katanya.
Menurut Syam Alam, setiap hari selalu menugaskan beberapa stafnya untuk menlihat atau memantau perkembangan harga atau ston sembako di pasaran.
"Jika terjadi lonjakan harga yang signifikan, maka akan melakukan operasi pasar, khususnya untuk bahan pangan beras," katanya.
Tetapi katanya, kalau ada kenaikan harga yang sifatnya mengikuti hukum pasar, harga naik karena stok kurang, tidak masalah asal tidak sampai pada batas yang meresahkan konsumen akibat kenikan yang berlebihan. (Ant).