Kendari (ANTARA) - PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale), perusahaan nikel berkelanjutan anggota Mining Industry Indonesia (MIND ID), menegaskan komitmennya untuk selalu mengedepankan dialog dan kemitraan dalam menjalankan operasional dan program pemberdayaan di 13 desa wilayah Morowali.
Perusahaan meyakini bahwa pertumbuhan sejati harus selaras dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat lokal.
"Kami datang bukan hanya untuk menambang, tetapi untuk tumbuh dan berkembang bersama. Kami percaya, setiap aspirasi masyarakat adalah bagian dari perjalanan kami untuk menjadi lebih baik,” kata Head of Bahodopi Project PT Vale Wafir di Morowali, Sabtu.
Di tengah dinamika sosial yang berkembang pesat di Morowali, PT Vale menekankan pentingnya ruang dialog terbuka untuk mendengar harapan masyarakat akan kemajuan dan kesempatan yang lebih luas.
Sebagai bentuk nyata komitmen, PT Vale bersama mitranya, PT Petrosea, telah meluncurkan program peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) lokal, yaitu Technician Development Program dan Fresh Operator Training. Program ini dirancang untuk membekali generasi muda Morowali dengan kemampuan profesional dan karakter tangguh di dunia industri.
Saat ini, sebanyak 26 peserta dari wilayah pemberdayaan PT Vale tengah menimba ilmu di pusat-pusat pelatihan di Bandung, Jakarta, dan Kalimantan Timur.
“Kami ingin anak-anak muda dari Morowali khususnya di wilayah operasi punya tempat di masa depan industri, dengan kemampuan yang mereka bangun sendiri,” ucap Wafir.
PT Vale menempatkan masyarakat sebagai mitra utama dan terus membuka ruang partisipasi melalui forum dialog, musyawarah desa, hingga pertemuan tatap muka rutin. Hal ini dilakukan karena perusahaan menyadari bahwa pembangunan yang bermakna juga harus membangun rasa percaya.
“Kami tidak akan pernah berhenti mendengarkan. Kadang yang paling penting bukan apa yang kita jawab, tetapi bagaimana kita hadir,” tutur Wafir dengan tenang.
Dalam menjalankan ambisi hilirisasi, PT Vale tetap berpegang pada prinsip responsible mining, yang menyeimbangkan pembangunan dengan kelestarian alam. Upaya pengendalian debu, pengelolaan sampah, pemantauan lingkungan, hingga pemberdayaan petani dan nelayan di sekitar wilayah operasi terus dilakukan.
Bagi PT Vale, keberlanjutan tidak hanya dilihat dari tambang yang ramah lingkungan, tetapi juga dari kehidupan masyarakat yang tetap berdenyut: sawah yang tetap tumbuh, air yang tetap jernih, dan anak-anak yang bisa bersekolah dengan nyaman.
Program ini disambut baik oleh pemerintah daerah. Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Morowali, Ahmad, menyebut langkah ini sebagai investasi jangka panjang.
“Bukan hanya membuka lapangan kerja, tetapi membentuk karakter dan kompetensi anak-anak kita, demi membangun masyarakat yang mandiri dan siap menghadapi era industri hijau,” sebut Ahmad.

