Kendari (ANTARA) - Direktorat Jendral Pemasyarakatan (Ditjenpas) Sulawesi Tenggara (Sultra) bersama warga binaan pemasyarakatan (WBP) dan anak didik pemasyarakatan (Andipkas) melaksanakan Perkemahan Dharma Bhakti guna mewujudkan pembinaan yang harmonis di lingkungan Lapas/Rutan se-Sultra.
Kepala Kantor Wilayah Ditjenpas Sultra Sulardi di Kendari, Rabu, mengatakan kegiatan perkemahan tersebut melibatkan warga binaan atau narapidana, dengan rincian 40 Andikpas LPKA Kendari selaku tuan rumah dan masing-masing 10 orang warga binaan dari Lapas/Rutan se-Sultra.
Ia menyampaikan kegiatan Perkemahan Dharma Bhakti Pemasyarakatan itu merupakan hal yang positif untuk menumbuhkan sikap kedisiplinan dan jiwa kebersamaan antarsesama.
“Tujuannya sudah sangat jelas, kita ingin menanamkan budaya disiplin, memupuk rasa tanggung jawab, serta cinta tanah air bagi anak-anak binaan di Sulawesi Tenggara,” ujarnya.
Dia menyebutkan kegiatan Perkemahan Dharma Bhakti Pemasyarakatan akan dijadikan agenda rutin tahunan.
"Nantinya, setiap lembaga pemasyarakatan dan rutan akan mendapatkan giliran menjadi tuan rumah pada perkemahan berikutnya," ujarnya.
Sementara itu, Kepala LPKA Kelas II Kendari Mustar Taro mengatakan perkemahan ini dikemas dalam kegiatan kepramukaan yang tidak berbeda jauh dengan perkemahan umum.
Tujuannya, kata dia, agar anak-anak binaan dapat merasakan suasana kebersamaan dan tetap memperoleh pendidikan karakter meskipun sedang menjalani masa pembinaan.
“Dalam perkemahan ini kita akan memupuk kebersamaan, rasa persaudaraan, pembentukan karakter, serta menanamkan rasa nasionalisme yang kuat pada anak-anak binaan,” ucap Mustar.
Ia menjelaskan berbagai kegiatan menarik telah disiapkan untuk mengisi perkemahan tersebut, mulai dari kegiatan api unggun, lomba yel-yel, LKBB (Lomba Ketangkasan Baris-Berbaris), pionering hingga smaphore dance.
“Semoga kegiatan ini bisa meninggalkan kesan positif dan menjadi bekal mental mereka ke depan saat kembali ke tengah masyarakat,” ujarnya.
Kegiatan Perkemahan Dharma Bhakti Pemasyarakatan ini juga mendapat dukungan penuh dari jajaran pembina pramuka di Sultra serta petugas pemasyarakatan yang turut menjadi pendamping selama kegiatan berlangsung.
