Kendari (ANTARA) - Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Kendari menggandeng Kantor Kementerian Agama (Kemenag) untuk memberikan pembinaan keagamaan dan kerohanian terhadap Anak Didik Pemasyarakatan (Andikpas).
Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jendral Pemasyarakatan (Ditjenpas) Sultra Sulardi saat ditemui di Kendari, Kamis, mengapresiasi langkah yang diambil oleh LPKA dan Kemenag Kendari telah melangsungkan penandatanganan kerjasama atau MoU dalam memberikan pendidikan kerohanian bagi anak didik.
"Ini adalah salah satu kewajiban kita sebagai petugas pemasyarakatan, karena tugas utama pemasyarakatan adalah melakukan pembinaan, dan salah satunya ada di LPKA ini," kata Sulardi.
Dia menyebutkan bahwa pembinaan keagamaan tersebut merupakan hal yang penting bagi anak didik agar mereka bisa diberi bimbingan kerohanian untuk tidak kembali melakukan kesalahan-kesalahan yang membuat mereka masuk ke dalam LPKA Kendari itu.
"Oleh karena itu tentunya nanti dalam pembinaan tersebut akan memperkuat dalam hal pembinaan kepada anak didik," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Kemenag Kota Kendari Marni menyampaikan bahwa para Andikpas di LPKA Kelas II Kendari juga merupakan warga negara yang mempunyai hak-hak untuk memperoleh pendidikan, khususnya di bidang kerohanian dan keagamaan.

Ia mengungkapkan bergeraknya Kemenag Kendari dalam memberikan pembinaan kepada Andikpas atas bentuk kepedulian mereka untuk turut serta mendidik anak-anak yang tengah berhadapan dengan hukum.
"Jadi, mau tidak mau kita harus punya kepedulian. Karena kita tidak berharap mereka itu dalam keterpurukan, dalam perasaan bersalah," ucapnya.
Marni berharap ketika para Andikpas tersebut keluar dan bebas dari LPKA, mereka bisa menjadi generasi yang dekat dengan agama dan pencipta-Nya, sehingga mereka dapat berubah menjadi pribadi lebih baik lagi.
"Jadi, memang dengan tugas kita Kementerian Agama memberikan penyuluhan dengan menggunakan bahasa agama, mau tidak mau kita harus turun. Karena kita berharap mereka menjadi berubah lah," jelas Marni.
Ia menambahkan dalam kerjasama tersebut, pihaknya akan mengerahkan penyuluh untuk menjadwalkan pembinaan kerohanian sebanyak dua kali dalam sepekan terhadap para Andikpas