Kendari (ANTARA) - PT.ASDP Cabang Baubau, Sulawesi Tenggara, menambah panjang rampdoor atau pintu kapal KMP Tongkol satu meter, karena tidak bisa melakukan bongkar muat saat sandar di pelabuhan penyeberangan.
General Manager PT ASDP Cabang Baubau, Jamaluddin, di Baubau, umat, mengatakan kapal yang didatangkan dari Surabaya Jawa Timur dan tiba di Baubau sekitar 27 Mei 2025 itu sudah dilakukan uji coba, namun tidak sesuai dengan dermaga.
"Jadi, dari hasil uji coba yang kita lakukan dengan regulator itu, kalau di Baubau bisa muat, tapi yang tidak bisa bongkar muat di Waara (Buton Tengah). Jadi kita lakukan penambahan rampdoor satu meter, supaya dia bisa bongkar muat," ujarnya.
Jamaluddin juga menjelaskan bahwa sebenarnya secara teknis pihaknya sudah siap mengoperasikan kapal tersebut, tetapi karena hal itu sehingga diputuskan untuk diberangkatkan ke galangan guna dimodifikasi.
"Insya Allah dalam minggu-minggu ini sudah selesai, dan segera kami mobilisasi dari galangan Kendari ke Baubau. Dan selanjutnya kami akan berkoordinasi dengan pihak regulator untuk pengoperasiannya," ujarnya.
Ia juga mengatakan bila KMP Tongkol diupayakan bisa beroperasi melayani pada musim libur anak sekolah tahun ini.
Mengenai izin trayek KMP Tongkol yang akan beroperasi di lintasan Baubau-Waara dengan kapasitas muat sekitar 20 unit kendaraan dan sekitar 160 orang itu, kata dia, tidak ada hambatan, hanya saja kondisi armadanya saat ini yang belum siap.
"KMP Tongkol sudah di uji petik, sudah memiliki syarat untuk melakukan pelayanan di lintasan Baubau-Waara. Tapi karena hasil uji coba itu, kita masih butuh memanjangkan rampdoor," jelasnya.
Terkait kapal ASDP lainnya yang sudah di uji petik, kata Jamaludin, termasuk KMP Inerie, KMP Madidihang, KMP Sultan Murhum, KMP Tenggiri, Sultan Murhum II, dan KMP Bahteramas.

ASDP Baubau tambah rampdoor KMP Tongkol agar bisa bongkar muat

General Manager PT ASDP Cabang Baubau, Jamaluddin, di Baubau, umat. (Antara/Yusran)
