Kendari (ANTARA) - Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIA Kendari Herman Mulawarman meminta kepada seluruh narapidana dan warga binaan untuk ikhlas dalam menerima hukuman pidana sebagai bentuk penebusan dalam kesalahan di momen Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah (H)/2025 Masehi.
Kalapas Kelas IIA Kendari Herman Mulawarman saat ditemui di Kendari, Jumat, mengatakan bahwa pihaknya mengajak kepada seluruh warga binaan di momen Idul Adha agar senantiasa menjadikan sebagai waktu untuk mengevaluasi diri terkait tindakan apa yang telah dilakukan hingga bisa menempatkan mereka di dalam Lapas agar tidak diulangi lagi di masa depan.
Ia juga berpesan kepada seluruh warga binaan di Lapas Kendari untuk selalu ikhlas dan menerima segala sesuatu yang telah menjadi konsekuensi dari perbuatan mereka.
"Mungkin barang kali dia sudah melakukan tindakan-tindakan yang tidak terpuji atau tersesat hingga akhirnya masuk ke dalam Lapas atau Rutan, di momen Lebaran inilah mereka mengevaluasi diri supaya untuk perbaikan diri," kata Herman Mulawarman usai melaksanakan Salat Idul Adha bersama seluruh warga binaan dan narapidana di Lapas Kendari.
Herman Mulawarman berharap pada momen Idul Adha ini seluruh warga binaan bisa memperbaiki dan mempersiapkan diri untuk menjadi lebih baik ketika keluar dari Lapas Kelas IIA Kendari.
Ia juga mengungkapkan pada momen Idul Adha tersebut, pihaknya menyembelih sebanyak empat ekor sapi untuk dikurbankan dan akan disalurkan kepada masyarakat di lingkungan dan para warga binaan Lapas Kelas IIA Kendari.

Di tempat yang sama Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jendral Pemasyarakatan (Ditjenpas) Sultra Sulardi mengatakan dirinya memetik khotbah dari khatib Idul Adha terkait dengan ketakwaan.
Sulardi menyebutkan inti dari ketakwaan bagi para warga binaan di Lapas Kendari itu agar bagaimana mereka bertakwa dalam menjalankan kewajiban mereka menjalani hukuman, makan para warga binaan itu juga akan mendapatkan apa yang menjadi hak-hak mereka di dalam.
"Kaitannya dengan di Lapas tentunya ketika kita sudah bertakwa menjalankan apa yang jadi perintah dan menjauhi larangan tentu akan mendapatkan hasilnya. Seperti Nabi Ibrahim, setelah patuh melaksanakan perintah dari Allah akan diganti (yang akan disembelih) Nabi Ismail menjadi domba," tambah Sulardi.

