Kendari (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) mengalokasikan anggaran sebesar Ro8,7 miliar untuk pengerjaan jalan yang menghubungkan wilayah Kabupaten Buton Utara (Butur) dan Konawe Selatan (Konsel), Sultra.
Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) dan Bina Marga saat ditemui di Kendari, Rabu, mengatakan pengerjaan jalan itu telah diserahkan pada dua kontraktor, yakni CV Bintang Tombika yang akan menangani proyek jalan Lambale-Ereke (Butur), sementara CV Britania Raya Konstruksi akan menggarap jalan jalan Alangga–Tinanggea (Konsel).
Ia menyampaikan jalan Lambale–Ereke akan dibangun sepanjang 1 kilometer, sedangkan proyek Alangga–Tinanggea mencakup 2,3 kilometer. Kedua proyek ini ditargetkan rampung dalam waktu empat bulan kalender sejak kontrak ditandatangani.
“Ruas Lambale–Ereke dianggarkan Rp2,9 miliar dan Alangga–Tinanggea sebesar Rp5,8 miliar,” kata Pahri.
Pahri Yamsul juga menekankan pentingnya mutu dalam pelaksanaan proyek tersebut.
Ia mengingatkan kontraktor agar tidak mengabaikan kualitas aspal dan struktur jalan, dan menegaskan akan mengambil tindakan tegas bila ditemukan hasil pekerjaan yang tidak sesuai spesifikasi.
“Kami tidak akan kompromi. Kalau pekerjaan selesai tapi kualitasnya di bawah standar, akan kami bongkar,” ujarnya.
Selain itu, Pahri juga mengimbau kontraktor untuk menyesuaikan jadwal kerja dengan kondisi cuaca, terutama mengingat prediksi curah hujan tinggi dari BMKG pada akhir Juni hingga awal Juli 2025.
Ia meminta agar setiap kontraktor menyusun perencanaan kerja yang realistis dan matang demi kelancaran proyek.
“Cuaca bisa jadi tantangan utama. Maka perencanaan harus betul-betul diperhitungkan,” tambah Pahri Yamsul.

