Kendari (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kolaka Timur (Koltim), Sulawesi Tenggara (Sultra) optimis dengan bertambahnya luas lahan pertanian yang didukung irigasi yang tersedia, maka di tahun 2025 petani sawah akan bisa panen tiga kali dalam setahun.
"Alhamdulillah, di tahun 2024 lahan pertanian sudah naik menjadi 21.000 hektare yang sebelumnya 19.000 hektare. Dan sekarang di tahun 2025 kita juga mendapatkan program cetak sawah dari pemerintah pusat seluas 2.400 hektare sawah baru," kata Bupati Koltim, Abdul Azis di Kendari, Rabu.
Azis mengungkapkan dengan bertambahnya luas lahan pertanian, Pemkab Kolaka Timur menargetkan peningkatan indeks pertanaman (IP) dari IP200 menjadi IP250, terutama di wilayah Kecamatan Ladongi dan sekitarnya.
"Kalau sebelumnya, dalam setahun petani hanya menanam dua kali, maka tahun ini dan seterusnya ditargetkan bisa menanam hingga tiga kali dalam setahun, sesuai dengan program intensifikasi pertanian nasional," ujarnya.
Bupati Koltim mengatakan, pihaknya terus membangun komunikasi dengan berbagai pihak terutama dengan Balai Wilayah Sungai (BWS), Kementerian Pertanian, dan Dinas Pertanian agar indeks tanam kita bisa meningkat. Karena makin luas dan produktif lahan kita, maka hasil produksi pertanian kita pun akan meningkat.
Ia juga tidak menutup mata terhadap berbagai tantangan yang dihadapi dalam meningkatkan indeks pertanaman. Mulai dari ketersediaan air irigasi yang mencukupi, akses terhadap teknologi dan alat pertanian modern, hingga peningkatan kapasitas sumber daya manusia petani.
"Banyak tantangan ke depan, tapi saya percaya, dengan kolaborasi dan semangat gotong royong, kita bisa mewujudkan IP250. Ini bukan hanya soal angka, tapi soal keberlanjutan dan kemandirian pangan masyarakat kita," ujar Azis.

