Kendari (ANTARA) - Tim SAR gabungan mengevakuasi jenazah seorang anak yang tenggelam di Pantai Nambo, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Kepala Basarnas Kendari Aminuddin PS dihubungi di Kendari, Rabu malam, mengatakan anak bernama Nuzul Ramadhan (12) itu, pertama kali dilaporkan hilang karena tenggelam pada Selasa (8/4), sekitar pukul 22.15 Wita.
"Saat itu juga tim langsung diberangkatkan menuju ke lokasi untuk memberikan bantuan SAR terhadap korban dengan Jarak tempuh lokasi dari Kantor KPP Kendari sekitar 23 kilometer," katanya.
Dia menyebutkan pencarian hari pertama tersebut dilakukan tim SAR gabungan, dengan tidak membuahkan hasil. Pada hari kedua pencarian dilanjutkan dengan membagi dua tim pencari pada Rabu, sekitar pukul 07.30 Wita.
"Tim pertama melakukan pencarian dengan penyelaman serta menyisir menggunakan aquaeye, dan tim dua menyisir di sisi kolam," ujarnya.
Aminuddin menyampaikan bahwa kurang lebih satu jam pencarian, tim SAR gabungan berhasil menemukan korban dalam keadaan meninggal dunia kurang lebih sejauh 20 meter dari tempat terakhir korban terlihat.
"Selanjutnya langsung dievakuasi dan dievakuasi ke rumah duka untuk diserahterimakan kepada pihak keluarga," ucap dia.
Dia menjelaskan dengan ditemukan korban tersebut dalam keadaan meninggal dunia, operasi SAR kondisi membahayakan manusia terhadap satu anak yang diduga tenggelam di Kolam Pantai Nambo dinyatakan selesai dan ditutup.
"Seluruh unsur yang terlibat dalam pencarian dikembalikan ke kesatuannya masing-masing," katanya.
Ia menambahkan tenggelamnya korban tersebut bermula saat dia dan pamannya ke Pantai Nambo. Saat paman korban pulang, dia tidak ikut pulang dan terlihat duduk-duduk di pinggir kolam.
"Korban diduga terjatuh di dalam kolam tersebut," demikian Aminuddin.