Kendari (ANTARA) - PT Pelni (Persero) Cabang Baubau, Sulawesi Tenggara mencatat jumlah penumpang dari dan ke Pelabuhan Murhum daerah itu pada periode angkutan Lebaran 2025 sebanyak 59.052 orang, terjadi penurunan dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 67.971 orang.
Kepala PT Pelni Cabang Baubau, Djasman, di Baubau, Selasa menyebutkan bahwa arus penumpang di periode yang sama H-15 hingga H+15 pada 2024 lebih tinggi sekitar 8.000-an orang dibandingkan dengan tahun 2025.
"Jadi, kalau kita lihat tahun 2025 untuk penumpang turun itu sebanyak 33.379 orang dan naik sebanyak 25.673 orang. Sedangkan tahun 2024 penumpang turun itu mencapai 34.775 orang dan yang naik berjumlah 33.196 orang," sebutnya.
Meski tidak menyebutkan penyebab terjadinya penurunan itu, namun penumpang yang melakukan perjalanan dengan moda transportasi kapal laut terangkut seluruhnya pada periode Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah.
"Jadi dari total keseluruhan itu kelihatannya lebih banyak yang tiba (mudik). Jadi mungkin setelah H+15 masih ada pergerakan-pergerakan penumpang yang kembali setelah Lebaran di Baubau dan daerah-daerah sekitarnya," ujarnya.
Dia mengatakan bahwa jumlah armada kapal dioperasikan untuk melayani penumpang dari dan ke Pelabuhan Murhum Baubau sebanyak 12 unit.
"Jadi semuanya ada 12 kapal, dari H-15 pada Maret 2025 ada sekitar 39 kunjungan, dan April sekitar 34 kunjungan. Kunjungan itu ada yang 3 dan 4 call kapal," katanya.
Selama masa angkutan Lebaran, kata dia, dispensasi atau tambahan kuota tiket penumpang yang diberikan dari Kementerian Perhubungan dengan menyesuaikan alat-alat keselamatan di atas kapal.
Ia juga menuturkan bahwa selama pelaksanaan masa angkutan Lebaran berjalan dengan lancar atas dukungan dan sinergi pihak terkait baik dari KSOP, aparat keamanan dari kepolisian, TNI, kesehatan pelabuhan, dan buruh TKBM (tenaga kerja bongkar muat) di pelabuhan.
"Alhamdulillah sampai H+15 kemarin itu semua berjalan lancar. Semua memberikan kelancaran daripada kegiatan embarkasi-debarkasi," ujar mantan Kacab Pelni Bitung ini.