Kendari (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) dan Badan Gizi Nasional (BGN) melaksanakan sosialisasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) di wilayah Kabupaten Kolaka Timur, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Program ini resmi diluncurkan pada 6 Januari 2025 lalu dan secara bertahap akan menjangkau berbagai wilayah di Indonesia.
Sosialisasi untuk mewujudkan generasi sehat Indonesia ini dihadiri 300-an peserta yang merupakan warga setempat. Program Makan Bergizi Gratis merupakan salah satu program unggulan Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Wakilnya Gibran Rakabuming Raka. Program ini bertujuan untuk meningkatkan gizi masyarakat terutama anak dan ibu, serta mengurangi angka stunting dan malnutrisi.
Anggota Komisi IX DPR RI Ahmad Safei saat dihubungi di Kendari, Selasa, mengatakan bawha sosialisasi program Makan BergizI Gratis merupakan pertanggungjawaban anggota DPR untuk memastikan bahwa program ini dapat berjalan dengan baik dan optimal di seluruh wilayah indonesia.
”Kita bisa makan gratis dimulai dari bulan Februari, tapi sampai sekarang belum tersedia, karena dapur baru ada satu di Kolaka,” kata Ahmad Safei.
Dia berharap dengan kodnisi seperti itu, setelah adanya sosialisasi porgram MBG tersebut ke depannya akan terbangun dapur-dapur MBG atau Satuan Pelaksana Pemenuhan Gizi (SPPG) di wilayah Kabupaten Koltim.
“Saya berharap dapur-dapur cepat segara dibangun di beberapa wilayah di Kolaka yang khususnya di Kolaka Timur,” ujarnya.
Sementara itu, Perwakilan Badan Pengelola Makan Bergizi Gratis Imam Bachtiar Farianto mengungkapkan bahwa peran dari program andalan Presiden Prabowo dalam meningkatkan gizi berkualitas dan meningkatkan kualitas SDM.
“Peran BGN yaitu memperkuat penyelarasan kehidupan yang harmonis dengan lingkungan, alam, dan budaya. Memperkuat pembangunan SDM, dan untuk menjadi mitra BGN gratis tidak dipungut biaya,” ucap Imam.
BGN yang merupakan Lembaga Negara non-Kementerian yang berdedikasi untuk pemenuhan gizi nasional. BGN fokus dalam mendukung penuh program Makan Bergizi Nasional (MBG) untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Pada April 2025 ditargetkan 3 juta anak Indonesia akan mendapatkan makanan bergizi. Target berikutnya pada Agustus 2025 akan bertambah menjadi 15 juta, dan akhir tahun anak Indonesia bisa mendapatkan makanan bergizi gratis.