Telkomsel sebagai salah satu perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia, mengupayakan jaringan andal menghadapi momentum pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2024, termasuk pada area 3T (terdepan, terluar, tertinggal), khususnya di wilayah Papua, Maluku, Sulawesi, dan Kalimantan (Pamasuka).
Vice President Area Network Operations Telkomsel Pamasuka Aris Setyo Utomo pada temu wartawan di Makassar, Kamis menyampaikan pihaknya telah melakukan penambahan site dan Base Transceiver Station (BTS) secara bertahap, sehingga tercatat telah dioperasikan 17.902 sites, 67.422 BTS 4G, dengan tingkat penetrasi 4G mencapai 92,2 persen di seluruh wilayah Pamasuka.
"Jadi bukan dalam rangka pilkada kami menyiapkan upaya ini untuk area blank spot, tetapi perbaikan dan jangkauan jaringan sudah dilakukan jauh sebelumnya, sehingga kami bisa memastikan keandalan jaringan Telkomsel bisa dinikmati hingga area terpencil," urainya.
Aris menyampaikan bahwa pembangunan fasilitas jaringan juga menjadi salah satu tantangan untuk mengakses daerah 3T guna menyiapkan daerah andal, namun hal ini sekaligus pemacu bagi pihak Telkomsel dalam memberikan akses teknologi dan internet berkeadilan ke masyarakat, utamanya pada momen Pilkada 2024.
Khusus di Sulawesi Selatan, terdapat tiga area blank spot di masing-masing kabupaten yakni Kabupaten Luwu, Luwu Utara dan Toraja. Area non 3T sebagai second blank spot, kata Aris, juga menjadi perhatian Telkomsel, salah satunya di area Kabupaten Kepulauan Selayar.
"Selama tahun ini, sudah 20 site lebih yang kita bangun di Selayar, tapi memang tantangannya karena pulau-pulau itu masih ada desa-desanya, namun kita coba optimalkan. Kedua terkait tantangan infrastrukturnya, apalagi sekarang kan listrik kadang tidak stabil," urainya.
Menghadapi Pilkada Serentak 2024, Telkomsel pada area Pamasuka akan menyiapkan 426 titik POI Pilkada yang tersebar di Kalimantan, Sulawesi, Papua, dan Maluku. Fasilitas ini akan mengawal keandalan jaringan telekomunikasi di 361 KPU dan Bawaslu, 38 KPU Provinsi dan Bawaslu serta 27 kantor seperti Kantor Gubernur, TNI dan Polri.
Kapasitas 4G Pamasuka ini mencapai 1.011.000, sementara khusus di Sulawesi sebesar 514.000.
Aris mengemukakan bahwa Telkomsel menyiapkan satuan tugas (satgas) khusus mengawal jaringan andal selama 24 jam selama tiga hari menjelang Pilkada. Posko monitoring pun disiapkan untuk pesta demokrasi ini, yang akan didirikan di Balikpapan, Makassar dan Jayapura
"Kami selalu mengedepankan layanan dan kualitas. Ini sebagai bentuk pengabdian Telkomsel kepada negara," kata dia.
Vice President Area Network Operations Telkomsel Pamasuka Aris Setyo Utomo pada temu wartawan di Makassar, Kamis menyampaikan pihaknya telah melakukan penambahan site dan Base Transceiver Station (BTS) secara bertahap, sehingga tercatat telah dioperasikan 17.902 sites, 67.422 BTS 4G, dengan tingkat penetrasi 4G mencapai 92,2 persen di seluruh wilayah Pamasuka.
"Jadi bukan dalam rangka pilkada kami menyiapkan upaya ini untuk area blank spot, tetapi perbaikan dan jangkauan jaringan sudah dilakukan jauh sebelumnya, sehingga kami bisa memastikan keandalan jaringan Telkomsel bisa dinikmati hingga area terpencil," urainya.
Aris menyampaikan bahwa pembangunan fasilitas jaringan juga menjadi salah satu tantangan untuk mengakses daerah 3T guna menyiapkan daerah andal, namun hal ini sekaligus pemacu bagi pihak Telkomsel dalam memberikan akses teknologi dan internet berkeadilan ke masyarakat, utamanya pada momen Pilkada 2024.
Khusus di Sulawesi Selatan, terdapat tiga area blank spot di masing-masing kabupaten yakni Kabupaten Luwu, Luwu Utara dan Toraja. Area non 3T sebagai second blank spot, kata Aris, juga menjadi perhatian Telkomsel, salah satunya di area Kabupaten Kepulauan Selayar.
"Selama tahun ini, sudah 20 site lebih yang kita bangun di Selayar, tapi memang tantangannya karena pulau-pulau itu masih ada desa-desanya, namun kita coba optimalkan. Kedua terkait tantangan infrastrukturnya, apalagi sekarang kan listrik kadang tidak stabil," urainya.
Menghadapi Pilkada Serentak 2024, Telkomsel pada area Pamasuka akan menyiapkan 426 titik POI Pilkada yang tersebar di Kalimantan, Sulawesi, Papua, dan Maluku. Fasilitas ini akan mengawal keandalan jaringan telekomunikasi di 361 KPU dan Bawaslu, 38 KPU Provinsi dan Bawaslu serta 27 kantor seperti Kantor Gubernur, TNI dan Polri.
Kapasitas 4G Pamasuka ini mencapai 1.011.000, sementara khusus di Sulawesi sebesar 514.000.
Aris mengemukakan bahwa Telkomsel menyiapkan satuan tugas (satgas) khusus mengawal jaringan andal selama 24 jam selama tiga hari menjelang Pilkada. Posko monitoring pun disiapkan untuk pesta demokrasi ini, yang akan didirikan di Balikpapan, Makassar dan Jayapura
"Kami selalu mengedepankan layanan dan kualitas. Ini sebagai bentuk pengabdian Telkomsel kepada negara," kata dia.