Kendari (ANTARA) - KPU Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) memperagakan proses pencoblosan di Tempat Pemungutan Suara (TPS), untuk mempermudah masyarakat menyalurkan hak suaranya pada Pemilu 17 April 2019.
Komisioner KPU Sultra, Iwan Rompo di Kendari, Senin, mengungkapkan, kegiatan simulasi itu bertujuan untuk memantapkan proses pelaksanaan Pemilu terutama bagi peserta pemilu pemula yang terkait tata cara pencoblosan maupun mengenal lebih dekat kertas suara yang nantinya akan diterima saat memasuki TPS.
"Jadi simulasi ini dilakukan untuk memantapkan pelaksanaan Pemilu 17 April 2019 yang nantinya akan memilih Presiden dan wakil Presiden, anggota legislatif ditingkat DPR RI, DPRD Kota/Kabupaten serta Dewan Perwakilan Daerah (DPD)," ungkapnya.
Menurut Iwan, proses pencoblosan kali ini tidak terlalu berbeda jauh dengan cara pencoblosan pemilu 2014 lalu maupun pilkada.
"Hanya yang membedakan Pemilu 2019 ini, peserta pemilu dapat melakukan swafoto di depan TPS, kecuali saat didalam bilik suara, itu tidak boleh selfi,? ujar Iwan, didampingi komisioner KPU Kota Kendari dan anggota kepolisian dan Bawaslu.
Iwan Rompo menambahkan, yang boleh masuk ke dalam TPS adalah petugas KPPS, selain itu tidak dilarang, kecuali dibutuhkan, seperti aparat keamanan.
Pemilu Presiden dan wakil Presiden periode 2019-2024 diikuti dua pasang calon yakni pasangan Joko Widodo-Ma`ruf Amin dengan nomor urut "1" dan pasangan calon Presiden dan wakil Presiden? Prabowo Subianto- Sandiaga Salahuddin Uno dengan nomor urut "2".