Jakarta (ANTARA) - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid mengatakan bahwa para mafia tanah dalam praktiknya kerap melibatkan tiga komponen atau elemen.
"Kalau kami identifikasi, mafia tanah itu selalu elemen atau unsurnya itu melibatkan tiga komponen," kata Nusron dalam Rapat Kerja perdana bersama Komisi II DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu.
Pertama, kata dia, kemungkinan melibatkan oknum orang dalam.
Kedua, lanjut dia, pemborong tanah yang ikut ambil kepentingan di dalamnya.
Terakhir, tambah dia, adanya pihak ketiga yang menjadi pendukung dari praktik mafia tanah.
"Pendukung itu dimulai dari oknum kepala desa, bisa oknum lawyer, bisa oknum PPAT (Pejabat Pembuat Akta Tanah), oknum notaris," ucapnya.
Dia lantas setengah berkelakar, "Juga bisa Permata, persatuan makelar tanah; maupun Bimantara, bisnis makelar dan perantara."
Rapat perdana Rapat Kerja perdana Komisi II DPR RI bersama dengan Menteri ATR/BPN beserta jajaran itu beragendakan perkenalan antara pimpinan dan anggota Komisi II DPR RI dengan jajaran Kementerian ATR/BPN, hingga pembahasan rencana strategis Kementerian ATR/BPN dalam 100 hari Kabinet Merah Putih (KMP).
Berita Terkait
Menteri ATR/BPN saksikan MoU sertifikat tanah di Jatim
Selasa, 26 November 2024 11:21
Kajati Jambi terima pin emas dari Menteri ATR/BPN berantas mafia tanah
Minggu, 17 November 2024 6:53
Menteri ATR: Satu rencana tata ruang berperan antisipasi rawan bencana
Kamis, 14 November 2024 14:58
ATR siapkan 50 hektare tanah untuk relokasi korban bencana Lewotobi
Kamis, 14 November 2024 14:58
Kapolri dan Menteri ATR sepakat tangani kasus tanah secara humanis
Senin, 11 November 2024 13:41
Kapolri siap bersinergi dengan Kementerian ATR/BPN soal pertanahan
Jumat, 8 November 2024 13:36
Menteri ATR mendapatkan empat tugas dari Menko Bidang Infrastruktur
Selasa, 5 November 2024 21:23
Menteri ATR/BPN sebut 13,8 juta bidang tanah berpotensi sengketa lahan
Jumat, 1 November 2024 17:07