Jakarta (ANTARA) - Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul memastikan aset mobil mewah berjenama Rolls-Royce di Kementerian Sosial (Kemensos) tidak digunakan pejabat.
"Untuk pejabat sudah pasti enggak, untuk operasional di Kementerian Sosial juga saya pastikan enggak," kata Gus Ipul saat ditemui ANTARA di Kantor Kemensos, Jakarta Pusat, Kamis.
Ia menyebutkan, aset di Gudang Hadiah Tak Tertebak (HTT) Kemensos mulai dari mobil hingga tas mewah diperkirakan memiliki nilai Rp18 miliar.
Gus Ipul menambahkan, apabila aset mobil Rolls-Royce nantinya tidak laku saat dilelang, maka akan digunakan untuk para keluarga penerima manfaat (KPM) dari program-program Kemensos atau masyarakat yang membutuhkan.
"Saya masih belum punya ide yang pasti (apabila tak laku dilelang), tetapi salah satunya ya kita mungkin peruntukkan bagi mereka yang menjadi bagian dari penerima manfaat Kementerian Sosial, intinya kembali ke masyarakat, tidak boleh untuk kita (pejabat pemerintahan)," ujar dia.
Mensos juga mengundang seluruh masyarakat untuk mengikuti lelang aset Hadiah Tak Tertebak (HTT) yang selama ini tersimpan di Kemensos sehingga uang hasil lelang dapat segera digunakan kembali untuk masyarakat.
"Kita akan usahakan pada awal tahun ini bisa dilelang (mobil Rolls-Royce dan aset HTT). Kita akan mengundang masyarakat, siapa yang punya minat, silakan ini diikuti. Untuk waktunya, tentu yang melelang nanti Kementerian Keuangan, kami akan mengusulkan, sedangkan yang menilai berapa harganya adalah balai lelang yang memang dimiliki oleh pemerintah di bawah Kementerian Keuangan," ujarnya.
Ia menegaskan, proses lelang aset HTT dilaksanakan secara terbuka dan dapat diikuti oleh seluruh masyarakat yang berminat memiliki barang-barang tersebut.
"Nanti itu proses lelangnya terbuka sebagaimana mestinya, kita berharap yang paling penting itu peminat-peminat tahu semua. Jadi, kita umumkan seluas-luasnya, kita mengundang para peminat yang mengikuti lelang, tidak hanya Rolls-Royce, ada beberapa mobil juga, kemudian ada vespa, tas yang kategori mewah, dan beberapa lagi yang lain," ujar dia.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial Kemensos Mira Riyati Kurniasih mengungkapkan penyebab dari adanya aset senilai Rp18 miliar yang masih disimpan dan belum tersalurkan.
Dalam inspeksi ke Gudang HTT Kemensos RI, Mira mengungkapkan aset tersebut merupakan aset HTT yang terdiri atas berbagai macam jenis barang yang menjadi hadiah dalam sebuah undian, namun tidak ditebus oleh pemenangnya dengan berbagai alasan.
Sejumlah aset tersebut terdiri atas kendaraan berupa sejumlah mobil dan motor, termasuk di antaranya mobil mewah berjenama Rolls-Royce, beberapa sepeda dan sepeda motor, sejumlah jam dan tas mewah berjenama Louis Vuitton, logam mulia, serta sejumlah peralatan elektronik.
"Sehingga, secara aturan atau regulasi dalam Permensos Nomor: 3 Tahun 2024 itu sendiri diserahkan ke Kementerian Sosial," kata Mira.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Mensos pastikan aset mobil mewah di Kemensos tak digunakan pejabat