Jakarta (ANTARA) - Kejaksaan Agung (Kejagung) meraih penghargaan kategori kolaborasi strategis (efektivitas penanganan korupsi) dalam acara Kementerian dan Lembaga Awards 2024 berkat kesuksesan kerja kolaborasi.
Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung Harli Siregar yang hadir mewakili Jaksa Agung St. Burhanuddin menyampaikan terima kasih atas penghargaan yang diberikan pada Senin (14/10) malam itu.
"Penghargaan ini tentu menjadi motivasi bagi kami karena media iNews telah memberikan perhatian intens bagi kejaksaan dalam hal kinerja penanganan tindak pidana korupsi," kata dia, dilansir dari keterangan tertulis.
Harli menjelaskan bahwa penghargaan itu berhasil diraih karena Kejagung di bawah pimpinan Jaksa Agung St. Burhanuddin telah berhasil mengungkap sejumlah kasus megakorupsi yang merugikan negara ratusan triliun rupiah.
Keberhasilan itu diwujudkan dengan kolaborasi dari berbagai pihak ahli maupun akademisi seperti ahli hukum, ahli lingkungan dan kehutanan, serta ekonom.
Khusus terhadap penghitungan kerugian perekonomian negara, kejaksaan bekerja secara kolaboratif dengan melibatkan para ahli dan kementerian/lembaga terkait dalam penegakan hukumnya, salah satunya dengan ahli penghitungan kerugian dan perekonomian negara
"Hal penting yang perlu diperhatikan dalam pemberantasan korupsi adalah unsur kerugian keuangan negara dan kerugian perekonomian negara," ujarnya menegaskan.
Selain itu, lanjut Harli, Jaksa Agung juga memanfaatkan kolaborasi sebagai strategi penindakan tindak pidana korupsi yang efektif.
Oleh karena itu, pada bulan April 2024 Lembaga Survei Indonesia (LSI) mencatat tingkat kepercayaan publik terhadap Kejaksaan Agung mengalami kenaikan hingga 74,7 persen.
Kapuspenkum menilai kenaikan kepercayaan publik tidak terlepas dari peran Kejaksaan Agung yang berani mengusut perkara korupsi kelas kakap atau big fish.
Harli berharap penghargaan ini dapat memicu kejaksaan dan insan Adhyaksa untuk dapat bekerja lebih baik lagi, terutama dalam pemberantasan tindak pidana korupsi di Indonesia.
Berita Terkait
Kejaksaan Agung periksa tiga mantan Kepala BTP Sumbangut terkait korupsi KA
Kamis, 21 November 2024 9:47
Kejagung periksa dua istri hakim terkait kasus suap vonis bebas Tannur sebagai saksi
Selasa, 19 November 2024 19:05
Kejagung: Hendry Lie pulang ke Indonesia secara diam-diam
Selasa, 19 November 2024 6:24
Kejaksaan Agung ungkap peran Hendry Lie dalam kasus timah
Selasa, 19 November 2024 6:16
Kejagung ungkap Hendry Lie ada di Singapura sejak Maret
Selasa, 19 November 2024 6:14
Anggota DPR minta Kejagung tak targetkan kasus ke Kejati dan Kejari sebagai tolok prestasi
Rabu, 13 November 2024 18:45
Jaksa Agung mengatakan Realisasi anggaran 2024 capai 86 persen
Rabu, 13 November 2024 16:08
Kejagung periksa mantan Dirjen Kemendag terkait kasus impor gula tahun 2015-2016
Selasa, 12 November 2024 9:18