Kendari (ANTARA) - Institut Teknologi Kelautan (ITK) Buton di bawah kepemimpinan Rektor, Prof Ir H La Sara MSi PhD telah mampu unjuk kebolehan dengan meraih juara satu lomba artikel perikanan tingkat mahasiswa FPIK se Indonesia.
Lomba yang digelar oleh Aqua Indonesia Present (Aqua) tersebut, dibuka kurang lebih selama satu bulan sejak awal Juli 2024, yang mengangkat tema utama Perikanan Berkelanjutan, dengan Sub Tema, Ekologi Pesisir, Budidaya Ikan Laut, Budidaya Ikan Air Tawar, Bahan Pakan Alternatif, dan Penangkapan Ikan Terukur.
Ketua Yayasan Sultra Raya Dua Ribu Dua Puluh, Institut Teknologi Kelautan (ITK) Buton, Alvin Akawijaya Putra Ali Mazi, di Krndari, Selasa langsung memberikan respon positif dan penghargaan tinggi kepada peraih juara satu atas nama Yustika Devi asal Institut Teknologi Kelautan Buton, karena mampu membawa nama universitas ke ajang nasional, mengungguli peserta lain dari universitas ternama lainnya di Indonesia.
"Ini merupakan sebuah kebanggan dan motivasi bagi kita semua, bahwa Sultra juga telah memiliki lembaga pendidikan terkemuka, yang insya Allah dapat menjadi pilar masa depan kemajuan pembangunan sektor kelautan dan perikanan untuk kemajuan daerah Sultra dan bangsa. Jadi jangan ragu untuk bergabung, apalagi dengan melihat potensi perikanan dan kelautan Sultra yang begitu besar," terang lulusan Universitas Gajah Mada Yogyakarta ini.
Menurut Alvin, lomba penulisan artikel tersebut, bukan hanya sekedar meraih juara dan memperoleh hadiah, melainkan sebagai ajang untuk promosi ITK Buton dan keberadaan laut Provinsi Sultra.
"Hasil lomba artikel tersebut merupakan sebuah karya intelektual, yang berhasil menjelaskan ketajaman berpikir penulisnya. Tentu untuk menjadikan seseorang mampu menghasilkan karya intelektual, banyak faktor mempengaruhinya, salah satunya melalui proses transformasi ilmu dari para tenaga pendidik. Untuk itu, melalui kesempatan ini, tak lupa kami mengucapkan terimakasih kepada para pendidik dan seluruh jajaran ITK Buton, karena telah bersama-sama memulai meletakkan dasar semangat ini," tuturnya lagi.
Meski demikian, Pemuda yang pernah magang di Kantor Hukum Kores Tambunan and Partners ini pun berpesan, agar prestasi tersebut boleh saja menjadi kebanggaan dan semangat, namun tidak lantas menjadi berpuas diri. Melainkan mampu menjadi motivasi untuk terus maju dalam mengembangkan diri, ITK Buton, daerah Sultra, dan Indonesia secara luas melalui keberadaan perikanan dan kelautan.
Sementara itu, dikutip melalui Aqua Indonesia, Farid Dimyati selaku Pemimpin Redaksi Aqua Indonesia mengungkapkan bahwa Lomba Menulis Artikel Perikanan yang diikuti oleh mahasiswa dari seluruh Indonesia bertujuan untuk mengasah kemampuan mereka dalam bidang penulisan, sehingga apa yang menjadi pemikiran mereka nantinya bisa dibaca oleh semua orang.
Dia melanjutkan, dari jumlah tulisan yang masuk ke panitia sebanyak 26 artikel dari 26 peserta yang berasal dari 12 perguruan tinggi. Keduabelas kampus tersebut yakni Universitas Padjajaran, Universitas Brawijaya, Universitas Hasanuddin, Universitas Jenderal Soedirman, Universitas Gadjah Mada, IPB University, Universitas Diponegoro, Universitas Riau, Universitas Sriwijaya, Institut Teknologi Kelautan Buton, Universitas Islam Madura (UIM Pamekasan), dan Universitas Maritim Raja Ali Haji.
“Kekuatan dari sebuah tulisan opini adalah argumentasi dari si penulis. Kami menemukan beberapa naskah yang masih dominan literaturnya. Literatur itu bagus untuk mendukung gagasan tetapi gagasan pribadi yang semestinya lebih dikedepankan karena itu yang akan menunjukkan ketajaman berpikir dari penulis,” ungkapnya di Jakarta, Senin (5/8/2024).
Farid merasa bersyukur karena di zaman yang serba digital ini, mahasiswa yang berasal dari kelompok Generasi Z tersebut masih menggemari dunia ke penulisan sebagai bentuk karya intelektual. Hal itu terbukti dari ketatnya persaingan untuk mendapatkan juara.
Adapun pemenang lomba yakni
Juara 1 : Yustika Devi ( Institut Teknologi Kelautan Buton).
Juara 2, Nur Salsa Billa (Universitas Maritim Raja Ali Haji)
Juara 3, Alfryan Reinaldi (Universitas Hasanuddin)
Juara 4, Amelia (Universitas Riau)
Juara 5, Muhammad Akbar Hamzah (Universitas Hasanuddin)
Juara 6 , Maylina Angelie Difariani (Universitas Diponegoro).