Kendari (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) melalui Dinas Cipta Karya Bina Konstruksi dan Tata Ruang menyebut bahwa pembangunan Patung Oputa Yii Koo di Kota Baubau menghabiskan anggaran sebesar Rp53 miliar.
Kepala Dinas Cipta Karya Bina Konstruksi dan Tata Ruang Provinsi Sultra Martin Efendi Patulak di Kendari Selasa, mengatakan bahwa pembangunan patung pahlawan asal Sultra tersebut terdiri dari dua tahapan, yakni tahap pertama dianggarkan sebesar Rp17 miliar, kemudian tahap kedua Rp36 miliar
"Total anggaran sebesar Rp53 miliar," kata Martin Efendi.
Ia menyampaikan bahwa saat ini pembangunan patung pahlawan ikon baru di Sultra tersebut telah memasuki tahap akhir dengan perkiraan mencapai 99 persen.
"Saat ini sudah hampir selesai, sisa pengecatan dan perapihan, seperti pemasangan tegel," kata Martin Efendi.
Dia menyebutkan bahwa peresmian ikon terbaru di Bumi Anoa itu masih menunggu jadwal dari Penjabat (Pj) Gubernur Sultra. Meski begitu, dia memastikan patung pahlawan tersebut akan diresmikan pada tahun 2024 ini.
"Akan diresmikan oleh Pj Gubernur, masih menunggu waktu beliau," ujarnya.
Martin Efendi mengungkapkan bahwa pihaknya berharap dengan hadirnya patung Oputa Yii Koo itu nantinya bisa menjadi kebanggaan dari masyarakat, khususnya di Bumi Anoa.
"Mudah-mudahan juga bisa menambah nilai sejarah, budaya, dan ilmu pengetahuan, baik itu dari masyarakat di Sultra maupun wisatawan," ungkap Martin Efendi.
Ia juga berpesan kepada masyarakat di Sultra untuk bersama-sama selalu menjaga kebersihan di pelataran patung. Sebab, pembangunan itu merupakan wisata sejarah yang perlu dijaga bersama-sama.
"Masyarakat jangan sampai mengotori dan merusak fasilitas yang ada, karena masyarakat bisa mengakses sampai di kaki patung. Kami juga ingatkan perlu kehati-hatian karena lokasinya tepat di pinggir pantai," sebut Martin Efendi.