Jakarta (ANTARA) - Polda Metro Jaya membuka Pendidikan Pembentukan Bintara Polri Gelombang II Tahun Anggaran 2024 sebanyak 825 siswa untuk dididik menjadi Insan Bhayangkara yang profesional.
"Selamat datang di Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri," kata Wakapolda Metro Jaya Brigjen Polisi Djati Wiyoto Abadhy saat memimpin upacara Pembukaan Pendidikan Pembentukan Bintara Polri Polda Metro Jaya di Lapangan Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Metro Jaya, Lido, Sukabumi, Jawa Barat, Senin.
Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri ini, kata dia, adalah tempat para peserta sekalian menimba ilmu dan akan dilatih selama lima bulan ke depan untuk menjadi Insan Bhayangkara yang profesional, bermoral serta memiliki mental dan integritas yang baik.
Djati juga berpesan agar para siswa dapat memanfaatkan kesempatan yang berharga ini sebaik-baiknya untuk menimba ilmu pengetahuan, keterampilan serta menambah wawasan tentang Kepolisian dengan sungguh-sungguh dan bertanggung jawab sebagai calon anggota Polri.
Djati menjelaskan bahwa selama menjalani pendidikan tentunya para siswa akan dihadapkan dengan berbagai hal yang baru yang tersusun dalam rangkaian kegiatan pendidikan dan latihan yang membutuhkan ketahanan fisik dan mental.
"Saya meyakini dengan tekad yang kuat kalian dapat mengikuti dan menyelesaikan seluruh rangkaian kegiatan pendidikan ini dengan baik," katanya.
Djati mengatakan tujuan dari pendidikan ini adalah agar peserta didik memiliki mental dan kepribadian yang berkarakter serta memahami doktrin Tribrata dan Catur Prasetya yang akan mengubah sikap dan perilaku dari masyarakat umum untuk menjadi personel Polri berkarakter Bhayangkara yang selalu menjunjung tinggi Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
Selama pendidikan, peserta didik juga akan diberikan berbagai pengetahuan keterampilan penguasaan teknis dan taktis profesi Kepolisian serta pelatihan jasmani agar nantinya memiliki kualitas fisik yang prima.
"Karenanya ikuti seluruh aturan dan petunjuk serta arahan para instruktur dan para pengasuh yang akan mendampingi kalian selama pendidikan," katanya.
Mantan Wakapolda Kalimantan Timur (Kaltim) tersebut juga menyampaikan beberapa penekanan kepada para siswa untuk dipedomani dan dilaksanakan.
"Pertama, senantiasa tingkatkan terus keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa sebagai landasan bertindak dalam pelaksanaan pendidikan maupun kehidupan sehari-hari," kata Djati.
Kedua, persiapkan fisik dan mental selama mengikuti seluruh peraturan pendidikan yang berlaku serta hindari pelanggaran dan perilaku yang dapat merugikan kehormatan pribadi keluarga dan institusi.
Ketiga, tunjukkan sikap disiplin penuh semangat dan tekad yang kuat serta motivasi yang tinggi bahwa tujuan berada di lembaga pendidikan adalah untuk belajar dan menempa diri.
"Keempat, bangun komunikasi yang interaktif dan konstruktif antarsesama peserta didik dengan pelatih, pengasuh dan seluruh unsur pelaksana pendidikan sehingga akan terjalin hubungan yang solid dan harmonis," kata Djati.
Selanjutnya, Djati berpesan agar peserta didik menanamkan sikap responsif dan ikhlas dalam setiap proses belajar mengajar ilmu yang diberikan oleh tenaga pendidik struktur.