Jakarta (ANTARA) -
Latma Picard merupakan latihan berkala yang bertujuan menguji kesiapan operasional kapal-kapal perang, pasukan, dan alutsista udara dari negara-negara yang mengirimkan pasukannya bertugas bersama MTF Pasukan Pemeliharaan Perdamaian PBB di Lebanon (UNIFIL).
Komandan KRI Diponegoro-365 Letkol Laut (P) Wirastyo Haprabu selaku Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) MTF TNI Kontingen Garuda (Konga) XXVIII-O UNIFIL, sebagaimana dikutip dari siaran resmi Dinas Penerangan TNI AL yang dikonfirmasi di Jakarta, Kamis, menjelaskan latihan itu bertujuan meningkatkan interoperabilitas dan mempererat hubungan antarpasukan yang saat ini tergabung dalam gugus tugas multinasional MTF 448 UNIFIL.
Dalam sesi latihan, yang berlangsung Rabu (10/7), Laksamana Muda Gaertner memberi arahan dan mengamati manuver-manuver kapal dari KRI Diponegoro-365 yang untuk kedua kalinya menjadi kapal markas Latma Picard. KRI Diponegoro pada 21 Mei 2024 juga menjadi kapal markas Latma Picard.
Latihan bersama kali ini diikuti oleh pasukan dan kapal perang dari lima negara, yaitu KRI Diponegoro-365 (Indonesia), FGS Ludwig F-264 (Jerman), BNS Sangram F-113 (Bangladesh), TCG Bandirma F-502 (Turki), dan HS Aegean F-460 (Yunani). Latihan itu juga melibatkan alutsista udara Helikopter Panther HS 1305 Mbe (Indonesia) dan Helikopter Bell 212 (Lebanon).
Beberapa materi latihan yang diikuti kapal-kapal perang dan helikopter itu mencakup manuver tingkat lanjut, latihan formasi untuk foto udara (PhotoEx), latihan pengisian bahan bakar/memindahkan logistik di tengah laut (RAS), dan latihan mendaratkan helikopter di geladak kapal.
Dalam latihan yang sama, kapal-kapal perang dari lima negara itu memberikan penghormatan (farewell salute) kepada Laksamana Muda Gaertner saat mereka ada dalam formasi Foxtrot.
Dirk Gaertner, perwira tinggi Angkatan Laut Jerman, merampungkan tugasnya di UNIFIL setelah menjabat sebagai Komandan MTF selama 2 tahun. Dia pun menyempatkan diri memberikan sambutan terakhirnya untuk seluruh prajurit MTF 448 UNIFIL dalam latihan tersebut.
KRI Diponegoro bertugas bersama MTF UNIFIL di perairan Lebanon sejak awal 2024. Kapal perang TNI AL itu berlayar dari Jakarta ke Lebanon sejak akhir 2023 menggantikan KRI Frans Kaisiepo-368 yang sebelumnya bertugas bersama Satgas MTF TNI Kontingen Garuda XXVIII-N UNIFIL.
Satgas MTF di Lebanon bertugas memelihara perdamaian di sepanjang perbatasan Lebanon dan Israel bersama satuan tugas Pasukan Pemelihara Perdamaian PBB di Lebanon (UNIFIL) lainnya, antara lain Satgas Batalyon Mekanis TNI (INDOBATT), Satgas Pendukung Markas/Force Headquarter Support Unit (FHQSU), Satgas Indo Force Protection Company (FPC), Satgas Koordinasi Sipil-Militer/Civilian Military Coordination (CIMIC) TNI, Satgas Military Community Outreach Unit (MCOU), dan Satgas Level 2 Hospital.
Sebagian besar prajurit TNI yang tergabung dalam UNIFIL beroperasi di darat, sementara untuk Satgas MTF menjalankan tugasnya di laut.
Beberapa tugas yang diemban oleh para prajurit dari Satgas MTF UNIFIL, di antaranya berpatroli di perairan, sepanjang perbatasan, mencegah masuknya senjata secara ilegal, dan menggelar pelatihan untuk prajurit Angkatan Laut Lebanon.