Kendari (ANTARA) - Serapan Anggaran Pendapatan dan Belanja daerah (APBD) Muna Barat (Mubar), Provinsi Sulawesi Tenggara hingga April 2024 ini baru mencapai 12,5 persen.
Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Mubar La Ode Muhammad Taslim di Laworo, Rabu mengatakan serapan anggaran 12,5 persen tersebut merupakan realisasi belanja untuk beberapa kegiatan seperti belanja gaji pegawai, belanja barang dan jasa serta belanja Alokasi Dana Desa (ADD).
"Serapan anggaran 12,5 persen dari total APBD Mubar sebesar Rp762,6 miliar. Realisasi belanja ini termasuk masih rendah," sebut Muhammad Taslim.
Menurut dia, rendahnya serapan anggaran ini disebabkan belanja modal hingga kini masih utuh.
"Anggaran yang besar-besar itu ada di belanja modal. Dana untuk proyek semua ada di situ," ujarnya.
Ia memperkirakan serapan belanja APBD Mubar akan mengalami peningkatan signifikan ketika sudah memasuki bulan Juni dan Juli 2024.
Sebab kata Taslim, proses lelang proyek di Unit Layanan Pengadaan (ULP) pada bulan tersebut telah selesai dilakukan.
"Kira-kira serapan belanja kita ini akan naik signifikan pada Juni dan Juli nanti. Karena lelang proyek sudah selesai dan siap dikerjakan," ucapnya