KENDARI (ANTARA) - Polisi membantu masyarakat yang terkena dampak banjir bandang di delapan desa dari dua kecamatan di Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), yang disebabkan oleh intensitas curah hujan yang cukup tinggi.
Kepala Polsek Konawe Sapara Ipda Kasibun saat ditemui di Konawe, Jumat malam, mengatakan bahwa saat ini pihaknya bersama dengan personel Polsek Sampara melaksanakan monitoring ke rumah-rumah warga yang terdampak musibah banjir bandang di daerah tersebut.
"Banjir tersebut terjadi pada hari Jumat, 8 Maret 2024 mulai pukul 19.30 WITA dengan ketinggian sekitar 70 sentimeter, yang mengakibatkan ada delapan desa dari dua kecamatan terdampak banjir," kata Kasibun.
Dia menyebutkan bahwa delapan desa tersebut, antara lain Desa Konggamea dan Totombe Jaya, Kecamatan Sampara, serta Desa Anggalomoare Jaya, Desa Anggalamoare, Puusawah, Lakomea, Andobeu Jaya, dan Desa Abelisawah, Kecamatan Anggalomoare.
"Dari dampak banjir bandang tersebut, setidaknya terdapat sebanyak 50 unit rumah warga yang terdampak," ujarnya.
"Dalam kegiatan Monitoring rumah-rumah warga yang terdampak banjir, Ipda Kasibun juga memberikan imbauan Kamtibmas kepada warga yang terdampak banjir agar tetap tenang dan waspada untuk mengantisipasi terjadinya banjir susulan yang bisa terjadi kapan saja.
"Kami juga mengingatkan warga yang terdampak banjir untuk mengamankan perabotan rumah ke tempat yang lebih tinggi ataupun ke rumah kerabat mereka," jelasnya.
Kasibun juga menyampaikan akan terus siaga untuk memberikan pelayanan ke warga yang terdampak banjir, agar masyarakat yang terdampak itu tidak lengah dan selalu mengecek barang-barang berharga mereka sebagai bentuk antisipasi terhadap oknum masyarakat yang memanfaatkan situasi untuk melakukan tindak pidana pencurian karena kepanikan warga.
"Jadi, Warga yang rumahnya terendam kami mengamankan perabotan rumah ke tempat yang lebih tinggi, " tambah Ipda Kasibun.