KENDARI (ANTARA) - Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Sulawesi Tenggara (Sultra) menggandeng Tentara Nasional Indonesia (TNI) Pangkalan Udara (Lanud) Haluoleo memanfaatkan lahan tidur untuk menguatkan ketahanan pangan di wilayah Bumi Anoa.
Kepala KPw BI Sultra Doni Septadijaya saat ditemui di Kendari, Selasa, mengatakan bahwa dalam kerja sama itu, pihaknya bersama-sama meresmikan fasilitas terintegrasi pertanian dan peternakan.
"Sekaligus juga penanaman perdana komoditas pangan berupa jagung dan cabai di lahan milik TNI Lanud Haluoleo Kendari seluas lima hektare di Desa Ambaipua, Kecamatan Ranomeeto, Kabupaten Konawe Selatan, yang didukung oleh Pemda (pemerintah daerah) setempat," kata Doni Septadijaya.
Ia menyebutkan bahwa kali ini KPw BI Sultra menggandeng TNI dari tiga matra untuk memanfaatkan lahan tidur yang dimiliki agar ditanami sejumlah komoditas pangan demi menguatkan ketahanan pangan di Provinsi Sultra.
"Program ini akan terus berlanjut, tidak hanya dengan TNI Angkatan Udara, tapi juga akan dilaksanakan dengan TNI Angkatan Darat dan TNI Angkatan Laut, yang memiliki banyak lahan tidur dan berpotensi untuk ditanami tanaman pangan," jelasnya.
Doni Septadijaya menyampaikan bahwa pihaknya melihat saat ini terdapat banyak lahan di Provinsi Sultra yang cukup besar, akan tetapi tidak dimanfaatkan secara optimal.
"Untuk itu, dengan kegiatan ini kami harapkan akan menjadi pilot project," ungkap Doni Septadijaya.
Ia berharap bahwa melalui program tersebut bisa dapat mewujudkan ketahanan pangan serta mampu mengendalikan laju inflasi di Provinsi Sultra.
Sementara itu Komandan Lanud Haluoleo Kendari Kolonel (PNB) Lilik Eko Susanto menambahkan bahwa kegiatan penanaman jagung dan cabai di lahan tidur milik Lanud Haloelo Kendari itu bertujuan untuk mengamankan aset dan juga membantu masyarakat sekitar dalam rangka meningkatkan income.