Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat senilai Rp771 miliar capaian investasi terjadi di Kota Kendari selama tahun 2023.
Kepala DPMPTSP Kota Kendari, Maman Firmansyah di Kendari, Rabu, mengatakan capaian investasi tersebut tersebar menjadi beberapa yaitu Penanaman Modal Asing (PMA) senilai Rp 210 miliar dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) senilai Rp 566 miliar.
“Untuk PMA sendiri masih didominasi oleh usaha properti seperti perumahan kemudian disusul perdagangan lalu kemudian ada transportasi,” kata Maman.
Sedangkan untuk usaha PMA terdapat beberapa negara yang ada di dalamnya dan paling berkontribusi terhadap investasi tersebut.
Negara- negara tersebut yang paling tinggi berinvestasi adalah Tiongkok dengan jenis usaha transportasi dan telekomunikasi, lalu, disusul Singapura, Malaysia, Jepang, Korea Selatan, Swiss, Belanda dan Hong Kong.
Ia menambahkan bila dibandingkan dengan tahun 2022 angka capaiannya memang menurun yang disebabkan oleh pengerjaan konstruksi yang rata – rata selesai di tahun 2022 sehingga di tahun 2023 sudah tidak lagi.
Ia mengatakan pihaknya optimis di tahun 2024 investasi akan kembali bergeliat di Kota Kendari dengan adanya beberapa pembangunan misalnya yang paling anyar adalah pembangunan Kendari Kawasan Industri Terpadu (KKIT) yang saat ini sedang dalam tahap pengadaan tanah.
“Kemudian ada juga pembangunan konstruksi M10 atau mitra 10 yang merupakan depot bahan bangunan serta ada salah satu hotel yang akan masuk lagi di Kota Kendari,” tambahnya.