Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) menyampaikan bahwa sebanyak 117 perumahan di kawasan sekitar Jakarta merupakan pengguna kendaraan pribadi terbanyak yang masuk ke Jakarta setiap hari.
Untuk itu, BPTJ berencana untuk mengalihkan pengguna kendaraan pribadi tersebut ke transportasi massal untuk mengurangi kemacetan dan emisi karbon di sektor transportasi.
"Kurang lebih ada 117 perumahan di Bodetabek, mayoritas itu memang pergerakannya berasal dari kawasan perumahan yang harganya sekitar Rp1 miliar sampai Rp2 miliar. Ke depannya kami akan melakukan shifting dari penggunaan kendaraan pribadi ke angkutan umum," kata Pelaksana Tugas (BPTJ) Kemenhub Suharto dalam acara peluncuran bus listrik DAMRI, di Jakarta, Jumat.
Suharto mengatakan, jumlah 117 perumahan tersebut didapatkan dari riset dan pemantauan internal terhadap pengguna kendaraan di Jabodetabek.
Menurut dia, sektor transportasi saat ini tidak saja dihadapkan pada isu kemacetan lalu lintas, tetapi juga terkait emisi karbon yang menyebabkan pemanasan global.
Pemerintah melalui Kemenhub terus berupaya mendorong masyarakat untuk beralih dari penggunaan kendaraan pribadi ke angkutan umum massal, sejalan dengan peningkatan layanan serta fasilitas yang diberikan.
Ia mengatakan, BPTJ akan berkoordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan terkait untuk merancang secara teknis, agar pengguna kendaraan pribadi dari 117 perumahan tersebut dapat beralih ke angkutan umum massal.
"Bisa nanti berhenti di Cawang, atau di mana, akan kita bicarakan lagi," ujarnya pula.
Lebih lanjut Suharto menyampaikan, Jakarta masih membutuhkan armada angkutan massal, khususnya yang berbasis kendaraan listrik.
Berdasarkan data, sebanyak 31 juta jiwa sudah menghasilkan sekitar 7,5 juta trip per hari.
Sementara transportasi publik seperti Transjakarta, MRT, LRT, Commuter Line, dan lainnya melayani sekitar 2,28 juta penumpang per hari.
Adapun peluang untuk memfasilitasi masyarakat untuk menggunakan transportasi umum sebanyak 6,8 juta trip per hari, di mana hal tersebut merupakan tantangan bagi seluruh pemangku kepentingan sektor transportasi.
"Inilah skenario-skenario kita untuk mengurangi dampak polutan dari kendaraan bermotor," katanya lagi.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemenhub sasar 117 perumahan untuk menggunakan transportasi massal