Kendari (ANTARA) - Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (Diperdagkop dan UKM) Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menurunkan tim untuk melakukan investigasi kelangkaan gas elpiji berukuran tiga kilogram di Kota Kendari.
Kepala Disperdagkop dan UKM Kota Kendari Alda Kesutan Lapae di Kendari Rabu, mengatakan bahwa pihaknya menerima informasi kelangkaan gas elpiji tersebut baru empat hari. Saat ini pihaknya masih mencari tahu kelangkaan tersebut terjadi apakah dari Pertamina, distributor, atau pangkalan gas elpiji.
"Saya ambil contoh dekat rumah saya, ada tiga pangkalan itu sudah satu minggu tidak mendapat jatah gas elpiji, kendala ini, alasan ini yang tidak kita ketahui sekarang apa permasalahannya," kata Alda.
Untuk itu, Alda menyebut bahwa pihaknya menurunkan tim untuk mengecek permasalahan tersebut berada di mana, apakah dari pihak Pertamina atau distributor.
"Tapi memang benar-benar bahwa di pangkalan ini dalam satu minggu tidak ada persiapan persediaan gas elpiji alasannya itu," ujarnya.
Dia mengungkapkan bahwa tim Disperdagkop dan UKM tersebut turun ke lapangan untuk mencari tahu apakah mandeknya pendistribusian gas elpiji tersebut bersumber dari mana dan apakah kelangkaan tersebut terjadi hanya untuk gas elpiji berukuran tiga kilogram atau untuk keseluruhannya.
"Makanya hari ini tim sudah turun di lapangan untuk mengetahui apakah semua gas elpiji tiga kilogram atau juga termasuk lima kilogram, sampai yang 12 kilogram. Kalau secara merata berarti memang benar-benar tidak tidak mempunyai persediaan gas elpiji," sebut Alda.
Ia menyampaikan bahwa saat ini pihaknya masih menunggu hasil investigasi Tim Disperdagkop dan UKM Kota Kendari untuk merumuskan penyelesaian masalah terkait dengan kelangkaan gas elpiji di masyarakat.
"Insya Allah dalam dekat ini kita akan pertemukan Pertamina distributor dan pangkalan dan juga mungkin ada instansi lain yang terkait persoalan ini kita akan dudukan itu secepatnya saya perkirakan kalau hari ini kita lakukan untuk terkait kelangkaan," jelasnya.