Kendari (ANTARA) - Sebanyak 81 dosen yang terdiri atas 64 dosen peneliti dan 17 dosen pengabdian kepada masyarakat Universitas Mandala Waluya (UMW) Kendari menerima sertifikat penghargaan penelitian 2012 – 2023 dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) serta dana kerja sama pemerintah daerah.
Rektor UMW Kendari Dr.Ratna Umi Nurlila di Kendari, Minggu mengatakan para penerima sertifikat penghargaan itu sebagai bentuk motivasi dan apresiasi yang diberikan kepada para dosen dalam peningkatan mutu pendidikan melalui proposal penelitian, pengabdian serta pengembangan link kerja sama dengan pemerintah daerah.
"Sehingga dengan demikian, maka jumlah penelitian dan pengabdian dapat lebih meningkat dan hasil penelitiannya di publikasi pada jurnal yang terindex scopus dan
tentunya memberikan peringkat terbaik untuk Universitas Mandala Waluya,” ungkapnya.
Dalam proposal penelitian yang di ajukan para dosen Mandala Waluya ini menurut Ratna Umi Nurlila, para peneliti mendapatkan dana yang bersumber di luar kampus.
"Saat ini kita berikan apresiasi itu adalah memang sumber dana di luar kampus, baik dari kementerian maupun kerjasama pemerintah daerah dari kisaran Rp10 juta hingga Rp300 juta yang diberikan kepada para peneliti,” terang Rektor UMW Kendari.
Sementara itu, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UMW Kendari, La Djabo Buton dalam laporannya saat penyerahan sertifikat penghargaan tersebut mengatakan dari sekian banyaknya proposal yang diajukan dari sejumlah dosen di perguruan tinggi negeri maupun swasta di Indonesia, UMW Kendari atas kerja keras para dosen telah membuahkan hasil yang maksimal.
"Mulai tahun 2012 sampai saat ini, Alhamdulillah usaha keras dan beratnya perjuangan mereka menghasilkan proposalnya bisa lolos ke tingkat nasional hingga
internasional,” jelasnya.
Dengan lolosnya proposal penelitian dari dosen peneliti dan pengabdian kepada Masyarakat lanjut La Djabo, telah menghasilkan luaran yang berharga dalam Upaya
meningkatkan UMW Kendari setelah terpublikasi sebagai jurnal internasional index scopus, buku ajar, hak cipta, menjadi pe makalah di level nasional dan internasional
yang kesemuanya tercatat dalam Sejarah.