Kendari (ANTARA) - Sebanyak 45 peserta Pemagangan Dalam Negeri (PDN) yang direkrut Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Sulawesi Tenggara awal 2023 dengan program pemagangan selama lima bulan di sejumlah perusahaan di Kota Kendari dinyatakan selesai dan dinilai cukup memuaskan.
"Alhamdulillah, dari 45 peserta magang tersebut, sekitar 90 persen lebih langsung direkrut menjadi karyawan, tempat dimana mereka magang," kata Sekretaris Disnakertrans Sultra, Asmawati mewakili Kadis Nakertrans, saat kegiatan penutupan program pemagangan dalam negeri yang merupakan rangkaian program pendidikan dan pelatihan vokasi tahun 2023 di Kendari, Senin.
Aswati yang didampingi Analis Kebijakan Muda Bidang Pembinaan Pelatihan dan Produktifitas Penempatan Tenaga Kerja Disnaker Sultra, Arman Jaya Saboli, mengatakan para peserta magang yang merupakan gelombang kedua tahun ini bekerja di lima perusahaan yang ada di Kendari.
Dimana perusahaan tersebut yakni, dari Hotel Claro sebanyak 10 orang dan berhasil menyelesaikan program pemagangan dengan baik serta semuanya direkrut menjadi karyawan.
Kemudian, di perusahaan Maxel depo dan Teknik bangunan dari 15 orang yang ikut magang, 11 orang diantaranya direkrut menjadi karyawan. Perusahaan Roti Arjun dengan jumlah 10 orang yang ikut magang semuanya direkrut menjadi karyawan.
Selanjutnya perusahaan penjahit Etik peserta magang sebanyak lima orang dan yang diterima menjadi karyawan sebanyak empat orang dan satu orang mendiri serta perusahaan Dian Sarjan Butik sebanyak lima orang dan yang diterima menjadi karyawan sebanyak empat orang dan satu orang mandiri
Ia mengatakan, program Pemagangan Dalam Negeri melalui program Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker) tahun 2023, seluruhnya sebanyak 174 orang dimana pada gelombang pertama sebanyak 120 orang telah selesai dan sekitar 85 persen direkrut menjadi karyawan.
Ia mengatakan, peserta magang yang mengikuti program pemagangan tahun 2023 merupakan program yang sama di tahun sebelumnya yang jumlahnya lebih banyak yakni 240 peserta dengan pembiayaan dari dana pusat yang di transfer ke APBD provinsi.
Adapun sasaran dari kegiatan pemagangan dalam negeri yakni angkatan kerja/pencari kerja yang memenuhi persyaratan dan berminat untuk meningkatkan kompetensi serta berkomitmen untuk menyelesaikan program pemagangan selama 5 bulan.
Salah satu peserta magang, Talita mengatakan, rasa gembira dan senang menjadi salah satu peserta pemagangan dalam negeri tahun karena selain telah mendapat ilmu dan pengalaman juga mendapat insentif dari pemerintah selama proses pemagangan.
"Yang paling saya syukuri adalah, saya ikut magang selama lima bulan dengan baik, dan ternyata di akhir pemagangan saya, pihak perusahaan juga merekrut saya menjadi karyawan," ujarnya.