Jakarta (ANTARA) - Menteri Agama (Menag) RI Yaqut Cholil Qoumas menutup operasional penyelenggaraan ibadah haji 1444 H/2023 M di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Sabtu.
"Saya bersyukur, secara umum penyelenggaraan layanan haji tahun ini berjalan lancar. Alhamdulillah, hari ini saya baru saja menyambut kedatangan 355 petugas haji yang telah bertugas selama lebih dari 60 hari di Arab Saudi," kata Yaqut di Jakarta.
Sebelumnya, pada Jumat (4/8/2023) kelompok terbang 88 asal Embarkasi Surabaya (SUB 88) menjadi rombongan jemaah terakhir yang tiba di Tanah Air.
"Dengan kembalinya seluruh petugas dan jamaah haji Indonesia ke Tanah Air, maka masa operasional haji selesai. Untuk itu, saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu berlangsungnya penyelenggaraan ibadah haji," ujarnya.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Tb Ace Hasan Sadzily, Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah Hilman Latief dan jajaran, Inspektur Jenderal Kemenag Faisal Ali Hasyim, serta para Staf Khusus, Tenaga Ahli, dan Staf Ahli Menteri Agama.
Ucapan terima kasih disampaikan Menag Yaqut kepada seluruh mitra Kementerian Agama, antara lain DPR RI, Kementerian Kesehatan, Kementerian Perhubungan, dan Badab Pengelola Keuangan Haji (BPKH).
"Terima kasih juga saya sampaikan kepada seluruh petugas yang telah mendedikasikan dirinya untuk melayani seluruh jamaah haji Indonesia," ujarnya.
Menag mengatakan, ada di antara petugas yang harus menggendong peserta haji, bahkan sampai membersihkan kotorannya.
"Termasuk memberikan pelayanan maksimal dalam proses safari wukuf lansia dan jemaah disabilitas. Ini jelas harus diapresiasi," katanya.
Yaqut mengatakan tenaga kesehatan juga berjibaku dalam memberikan layanan kepada jamaah yang menuai apresiasi peserta haji.
Ia mengatakan, tahun ini Indonesia memiliki kuota dasar 221.000 peserta haji, terdiri atas 203.320 haji reguler dan 17.680 haji Khusus. Tahun ini, Indonesia mendapat kuota tambahan 8.000, terdiri atas 7.360 haji reguler dan 640 haji Khusus.
"Jadi total ada 210.680 kuota jamaah haji reguler dan 18.320 jamaah haji khusus," katanya.
Total ada 209.782 peserta haji reguler asal Indonesia yang tiba di Arab Saudi. Sebanyak 103.809 peserta haji yang tergabung dalam 276 kloter berangkat pada gelombang pertama 24 Mei – 7 Juni 2023 dari Tanah Air menuju Madinah.
Sebanyak 105.973 peserta haji yang tergabung dalam 282 kloter berangkat pada gelombang kedua 8 – 25 Juni 2023 dari Tanah Air menuju Jeddah.
Dari 209.782 yang tiba di Arab Saudi, sebanyak 208.952 telah kembali ke Tanah Air selama fase pemulangan 4 Juli – 4 Agustus 2023.
"Masih ada 77 peserta haji masih dirawat di RS Arab Saudi, dan ada satu peserta haji yang hilang saat puncak haji dan saat ini masih saya perintahkan untuk terus dilakukan proses pencarian," katanya.
Khusus untuk peserta haji yang sakit, Kemenag melalui Kantor Urusan Haji (KUH) terus melakukan pendampingan. "Bila nanti sudah sembuh, kami juga yang akan urus kepulangannya," katanya.
Berdasarkan data Siskohat, hingga akhir masa operasional haji ada 773 peserta haji yang wafat. "Ini terdiri dari 752 haji reguler, 18 haji Khusus, dan tiga haji furoda," katanya.
Dari 752 haji reguler yang wafat, kata Yaqut, sebanyak 562 orang di antaranya berusia 65 tahun ke atas. Sebanyak 81 orang berusia 60 – 64 tahun. 109 lainnya berusia di bawah 60 tahun.
Peserta haji yang wafat pada kelompok lansia berusia 98 tahun sebanyak dua orang, sedang yang termuda yang wafat berusia 42 tahun sebanyak enam orang.
Menag Yaqut mengatakan, ada dua layanan yang pertama kali dilakukan dalam penyelenggaraan haji tahun ini.
Pertama, memfasilitasi safari wukuf lansia dan jamaah disabilitas. Total ada 129 peserta yang mengikuti safari wukuf lansia dan disabilitas. Selain itu, ada 238 peserta haji Indonesia yang sakit dan disafariwukufkan dari Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI).
Kedua, penyediaan tambahan 5 liter air zamzam bagi jamaah haji Indonesia. "Air Zamzam tersebut sudah siap dan ada di Arab Saudi, hanya masih menunggu penyelesaian administrasi untuk proses pengirimannya," katanya.
Nantinya jamaah haji dapat mengambil air Zamzam di Kanwil Kemenag Provinsi atau Kantor Kemenag kabupaten/kota.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menag tutup operasional haji 2023 di Bandara Soetta