Kendari (ANTARA) - Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi melakukan tinjauan lapangan ke beberapa pangkalan yang ada di Kabupaten/Kota di Sulawesi Tenggara terkait kelancaran distribusi LPG 3 kg bersubsidi dan sekaligus akan menambah stok dari rata-rata normal.
"Stok di beberapa pangkalan LPG 3 kg di Kabupaten Kolaka, Konawe Utara, Konawe Selatan dan Kota Kendari, stoknya masih aman. Namun kami melihat adanya permintaan yang meningkat di masyarakat, untuk itu pasokan akan ditambah fakultatif sebanyak 60.816 tabung LPG 3 Kg atau 50 persen dari rata-rata harian normal,” kata Sales Area Manager Retail Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi Muhammad Faruq, dalam pernyataan resmi yang diterima, Sabtu.
Ia mengatakan, tujuan dari tinjauan ini adalah untuk melihat kondisi di pangkalan apakah terdapat kekurangan ketersediaan LPG 3 Kg atau tidak.
Menurut Faruq, penambahan fakultatif dilakukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yaitu wilayah seperti Kabupaten Kolaka, Konawe, Konawe Utara, Bombana, Kolaka Timur, Kolaka Utara, Konawe Selatan, Konawe Kepulauan dan Kota Kendari.
"Tentu kami tetap berharap kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak aksi memborong. Kami sampaikan bahwa saat ini sedang tahap pendataan dan pencocokan data dengan tujuan supaya distribusi LPG 3 Kg tepat sasaran,” ujar Faruq.
Berdasarkan Kepmen ESDM Nomor 37.K/MG.01/MEM.M/2023 tentang Petunjuk Teknis Pendistribusian Isi Ulang Liquefied Petroleum Gas Tertentu Tepat Sasaran. Peraturan tersebut menyatakan bahwa Tabung LPG 3 Kg merupakan LPG Tertentu yang disubsidi oleh Pemerintah yang diperuntukkan bagi konsumen rumah tangga, usaha mikro, petani sasaran, dan nelayan sasaran sehingga perlu pengawasan dari banyak pihak dalam pendistribusiannya
Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi Fahrougi Andriani Sumampouw menyampaikan pihaknya akan terus memonitoring agen dan pangkalan LPG 3 Kg supaya benar benar tepat sasaran.
“Bentuk monitoring Pertamina untuk harga itu sampai di tingkat agen dan pangkalan, untuk harga di pedagang eceran diperlukan tim pengawasan terpadu dari pihak Pemda dan Aparat Penegak Hukum untuk mengawasi dan menindak tegas oknum yang menjual LPG 3 kg di luar Harga Eceran Tertinggi (HET),” ucap Fahrougi.
Fahrougi menambahkan, untuk pengusaha pangkalan tabung agar menjual tabung kepada konsumen akhir sesuai dengan harga yang telah ditetapkan.
"Kami mengajak para pengusaha pangkalan tabung gas LPG 3 kg agar lebih tegas dan disiplin untuk menjual dan mendistribusikan tabung sehingga tepat sasaran, khususnya bagi masyarakat dan pelaku UMKM kecil yang benar-benar sangat membutuhkan,” ucapnya.
Pertamina akan menindak tegas kepada agen maupun pangkalan yang menjual harga diluar HET. Seperti diketahui Berdasarkan surat Dirjen Migas no.B-7140/MG.05/DMO/2022 tgl 17 Agustus 2022 perihal Pembatasan Kuota Sub Penyalur LPG Tabung 3 Kg. Bahwa masih terdapat penyalur/agen LPG yg mana Pangkalan nya mendistribusikan LPG melebih dari 20% kepada sub penyalur, yang semestinya langsung kepada konsumen akhir sehingga ini membuat harga di konsumen akhir di beberapa lokasi naik.
Pertamina melalui agen melakukan monitoring subsidi tepat ke pangkalan untuk memastikan penyaluran minimal 80 persen kepada konsumen akhir. Tentunya Pertamina akan menindak tegas agen yang tidak mengikuti standar aturan yang berlaku.
Apabila masyarakat masih menemukan harga yang tidak wajar ataupun memerlukan informasi mengenai produk, maka dapat menghubungi ke Pertamina Call Center 135.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pertamina tambah stok elpiji 3 Kg di Sultra
Berita Terkait
Kilang Pertamina tanam 2.000 pohon mangrove di Kampung Wayangkede, Papua Barat Daya
Jumat, 22 November 2024 15:06
Pertamina rutin pantau SPBU di Sultra jaga kualitas dan kuantitas BBM
Kamis, 21 November 2024 13:46
Pertamina kolaborasi internasional mewujudkan pengurangan emisi gas rumah kaca
Kamis, 14 November 2024 22:45
PT Vale jadi pionir penggunaan BBM Pertamina ramah lingkungan
Kamis, 7 November 2024 16:04
Pertamina aksi penghijauan tanaman hortikultura di rumah UMKM
Senin, 4 November 2024 20:47
Menteri Bahlil minta perhatian tiga hal ke direksi dan komisaris baru Pertamina
Senin, 4 November 2024 14:54
Profil dua petinggi baru Pertamina Simon Aloysius , M Iriawan
Senin, 4 November 2024 14:42
BUMN resmi ganti Direksi dan Komisaris Pertamina melalui RUPS
Senin, 4 November 2024 10:34