Kendari (ANTARA) - Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari menyatakan siap mendukung Bank Indonesia Sulawesi Tenggara dalam perluasan penggunaan transaksi digital melalui Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).
Rektor UHO Kendari Prof Muhammad Zamrun Firihu di Kendari, Jumat mengatakan bahwa pihaknya sebagai mitra dari Bank Indonesia akan turut menyukseskan peningkatan transaksi keuangan non-tunai melalui QRIS.
“Sebagai lembaga pendidikan, setidaknya dapat mensosialisasikan penggunaan QRIS kepada masyarakat sebagai alat pembayaran yang aman dan mudah,” katanya.
BI Sultra bersama UHO Kendari menyelenggarakan kegiatan Sultra QRIS Connect 2023 di Auditorium Mokodompit perguruan tinggi negeri tersebut sebagai upaya perluasan layanan penggunaan QRIS.
Zamrun menambahkan bahwa pihaknya mewacanakan proses pembayaran SPP maupun UKT dengan memanfaatkan QRIS guna mempermudah proses pembayaran bagi mahasiswa.
“Karena pada akhirnya semua akan ke situ, melihat perkembangan teknologi digital dan menuntut kita bergerak lebih cepat,” ujar dia.
Lebih lanjut dia mengatakan bahwa selama ini untuk pembayaran gaji dan lainnya di universitas tersebut sudah melalui non-tunai. Meski begitu ke depan pihaknya akan mengupayakan bagaimana hal itu ditransformasikan ke layanan QRIS.
Sementara, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Sultra Doni Septadijaya menuturkan, melalui Sultra QRIS Connect Goes to Campus menjadi upaya dari BI mengajak pihak kampus tidak hanya mahasiswa tetapi seluruh civitas akademika untuk menggunakan QRIS sebagai platform pembayaran digital.
“Karena kita melihat bahwa mahasiswa ini mampu menjadi agen untuk mengedukasi masyarakat lebih luas lagi terkait QRIS. Misalnya dari UHO memiliki 40 ribu mahasiswa, 10 ribu saja bisa menjadi user baru, itu sudah luar biasa,” katanya.
Doni menyebut bahwa selain UHO, pihaknya juga telah melakukan kerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi lainnya yang ada di Sulawesi Tenggara di antaranya Universitas Muhammadiyah Kendari (UMK), Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari, STIE 66 Kendari, Unsultra, dan Universitas Sembilanbelas November (USN) Kolaka.
“Saat ini user (pengguna) baru mencapai 95 ribu yang merupakan akumulasi dari tahun sebelumnya dari target 120 ribu untuk tahun 2023," beber Doni.
Ia berharap semua kalangan masyarakat di Sulawesi Tenggara bisa menggunakan QRIS dalam melakukan bertransaksi keuangan karena memiliki manfaat di antaranya lebih mudah, aman dan cepat bahkan dapat mencegah peredaran uang palsu.