Surabaya (ANTARA) - Kepala Staf TNI AL (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali membuka latihan Armada Jaya ke-41 tahun 2023, setelah sempat ditiadakan selama dua tahun akibat pandemi virus corona (COVID-19).
"Karena dua tahun tidak digelar maka latihan Armada Jaya kali ini melibatkan seluruh kegiatan peperangan," katanya kepada wartawan usai membuka latihan Armada Jaya ke-41 tahun 2023 di Surabaya, Senin.
Seluruh kegiatan peperangan yang dimaksud mulai dari operasi laut gabungan, operasi pendaratan amfibi, operasi pendaratan administrasi, operasi pertahanan pantai, serta operasi dukungan yang meliputi pasukan khusus, informasi dan intelijen.
Selain itu, latihan Armada Jaya tahun 2023 yang di wilayah Jawa Timur dipusatkan di sekitar Laut Jawa, Selat Sapudi sampai perairan Bali hingga Asembagus, juga akan menguji peperangan hibrida dan siber.
Secara singkat, Kasal Muhammad Ali menjelaskan latihan Armada Jaya 2023 terbagi dalam gladi posko mulai tanggal 12 - 20 Juni, yang diikuti 1.900 personel, dipusatkan di Markas Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI AL (Kodiklatal) Surabaya.
Selain itu kegiatan manuver lapangan mulai 23 Juni - 2 Juli 2023, diikuti lebih dari 5 ribu personel dari Komando Armada wilayah barat, tengah dan timur Indonesia.
Kasal Muhammad Ali mengungkapkan target latihan Armada Jaya 2023 adalah untuk menguji kesiapan tempur peralatan TNI AL secara keseluruhan.
"Selain itu tentunya untuk meningkatkan profesionalisme prajurit, yang terlibat dalam latihan ini adalah seluruh unsur dari Komando Armada," ujarnya.
Kasal menandaskan, setelah Armada Jaya nantinya akan dilaksanakan latihan gabungan TNI tahun 2023 dalam waktu berdekatan.
"Setelah itu ada latihan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat atau PPRC TNI. Mungkin kemudian juga ada latihan gabungan bersama atau Latgabma dengan negara-negara sahabat," ucapnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kasal buka latihan Armada Jaya 2023