Kolaka (ANTARA) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Sulawesi Tenggara (Sultra), melakukan penguatan Kampung Keluarga Berkualitas (KB) Dahlia di Desa Tanggeau, Kecamatan Polinggona, Kabupaten Kolaka, Rabu.
Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Direktur ADK BKKBN Pusat, Dr Faharuddin MSi, Asisten I Setda Kolaka Muh Bakri, Sekretaris BKKBN Sultra, Muslimin, ketua Tim Kerja Bidang Pengendalian Penduduk BKKBN Sultra, Mustakim, Tim kerja BKKBN Sultra, Camat Polinggona, Koramil, Polsek, Kades Tanggeau dan PKK setempat.
Kampung KB Dahlia Desa Tanggeau Kolaka dinobatkan menjadi pemenang juara 1 lomba Kampung KB tingkat Provinsi Sultra tahun 2023 yang digelar BKKBN.
"Saya mengapresiasi Kampung KB Dahlia Desa Tanggeau menjadi pemenang lomba Kampung KB di Sultra, semoga semangat kepala Desa dan warga yang ada di kampung KB ini bisa tertular ke desa-desa lain di Kolaka," kata Direktur ADK BKKBN Pusat, Dr Faharuddin MSi
Ia juga mengapresiasi semangat kepala desa setempat yang menjadi motivator bagi warga atau berbagai elemen di desa untuk bersama-sama bergotong royong berpartisipasi membangun kampung KB yang sesuai dengan arahan dan syarat sehingga bisa menjadi juara.
"Sengaja saya ke sini, karena dapat info bahwa Kades Tanggeau semangat sekali dalam membangun Kampung KB, semoga semangat pa kades bisa menular ke desa-desa lainnya," katanya.
Ia berharap, dengan prestasi yang diraih Kampung KB Dahlia Desa Tanggeau ini menjadi contoh untuk desa-desa lain untuk segera berbenah, atau menjadi motivasi bagi daerah lain bisa menjadi juara p[ada momen berikutnya.
Kepala Desa Tanggeau, Susanto, mengaku bahwa mengikuti lomba Kampung KB tingkat tingkat kabupaten dan tingkat provinsi sangat melelahkan, namun karena kerja keras semua pihak yang ada di desa sehingga bisa juara 1 tingkat Sultra.
"Prestasi ini juga tidak terlepas dari dukungan beberapa dinas yang sudah melakukan intervensi ke Kampung KB Dahlia Desa Tanggeau ini, terutama Dinas Dalduk dan KB," katanya.
Ia menyebutkan, salah satu terobosan yang dilakukan sehingga bisa menjadi juara adalah membuat 'Rumah Dataku' dari swadaya masyarakat, kemudian melakukan lomba inovasi stunting pembagian bibit ikan lele, pembuatan naget tempe dan lain-lain.