Kendari (ANTARA) - Pemerintah Kota Kendari Sulawesi Tenggara mengapresiasi jajaran Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Kendari yang mengajari masyarakat pesisir di Kelurahan Kendari Caddi untuk melakukan budi daya tanaman vanili sebagai upaya meningkatkan ketahanan pangan.
"Pada prinsipnya pemerintah kota sangat mendukung dan mengapresiasi apalagi Kota Kendari ini kan ibu kota provinsi, sehingga dengan dukungan Lanal Kendari saya kira ini luar biasa untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Kendari melalui budi daya vanili ini," kata Asisten I Setda Kendari Amir Hasan saat menghadiri praktik penanaman vanili oleh TNI AL di Kendari, Rabu.
Amir Hasan menuturkan pihaknya sebagai perwakilan pemerintah setempat sangat berterima kasih kepada TNI Angkatan Laut yang telah menyelenggarakan program budi daya vanili dengan melibatkan masyarakat pesisir daerah itu.
"Program pemerintah pusat melalui Kepala Staf Angkatan Laut ini sangat positif karena langsung memberikan motivasi, dukungan serta sarana dan prasarana untuk masyarakat Kota Kendari yang memiliki 65 kelurahan dan 11 kecamatan," ujar dia.
Dia mengaku bahwa pihaknya akan menyampaikan program yang dilaksanakan TNI AL Kendari kepada Dinas Pertanian setempat sehingga bisa bersinergi dalam pengembangan budidaya vanili.
Kepala Dinas Potensi Maritim Mabesal Laksamana TNI Suradi mengatakan Program Budi Daya vanili merupakan kerja sama dan sinergi antara TNI AL bersama Kementerian Pertanian sebagai salah satu upaya untuk mendukung program pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan nasional
"Ini perintah pimpinan kami dari Bapak Kasal untuk melaksanakan program andalan kita dalam rangka meningkatkan ketahanan pangan sesuai dengan arahan Bapak Presiden," katanya.
Dinas Potensi Maritim (Dispotmar) TNI AL bersama Lanal Kendari memberikan penyuluhan sekaligus mempraktekkan penanaman vanili di pekarangan pangan lestari Jalasenastri Kendari.
TNI AL mendorong masyarakat pesisir yang ada di Kota Kendari agar membudidayakan tanaman vanili sebagai salah upaya untuk mendukung program pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan nasional termasuk di daerah itu.
"Kenapa vanili kita pilih, karena vanili bagian dari rempah produk asli Indonesia yang bernilai tinggi dan tidak bisa ditanam secara massal namun hand to hand. Jadi semacam multi level, ini ada ikatan batin antara pohon dengan yang menanam," ujar dia.
Laksamana Suradi mengaku bahwa pihaknya akan terus memberikan pendampingan dan pembinaan bagi masyarakat bahkan siap membantu dalam pemasaran hasil budi daya vanili nanti.
"Untuk bibit kita terpusat karena sertifikasi ada di Mabesal. Jadi bibitnya terpusat, kami kerja sama dengan Kementerian Pertanian, bibit dikasih Menteri Pertanian kita kembangkan kita sertifikasi namanya jadi bibit Jalasveva Jayamahe," pungkas Laksamana suradi.
Sementara itu, Ketua LPM Kelurahan Kendari Caddi, Jasfaruddin berterima kasih kepada TNI AL khususnya Lanal Kendari yang telah memberikan pelatihan hingga praktek langsung untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah tersebut.
"Jadi ini sesuatu hal yang sangat luar biasa, artinya ada proses pemberdayaan yang kemudian bisa mensinergikan antara kedudukan Lanal dengan masyarakat itu bisa bersinergi dan kemitraan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat," katanya.