Kendari (ANTARA) - Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, menargetkan penerbitan 3.900 sertifikat dalam program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) di 2023.
"Dari 3.869, terakhir kami terima dibulatkan menjadi 3.900," kata Kepala BPN Kota Kendari Herman Saeri di Kantor Camat Mandonga, Kota Kendari, Kamis.
Herman mengatakan pihaknya optimistis mencapai target penerbitan sertifikat PTSL yang diberikan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN).
"Kalau optimistis, ya pasti, karena kami ditargetkan seluruh wilayah di Indonesia termasuk Kota Kendari di tahun 2025. Semua bidang tanah di Indonesia harus sudah minimal terpetakan, syukur-syukur bisa terdaftarkan," jelasnya.
Dia mengungkapkan sekitar 20 persen bidang tanah di Kota Kendari belum memiliki sertifikat. Namun, dia berharap di 2024 seluruh bidang tanah itu sudah bisa memiliki sertifikat.
"Kalau untuk Kota Kendari, sekitar 20 persen lagi yang disertifikatkan. Mudah-mudahan tahun depan ini bisa kami wujudkan," tuturnya.
BPN Kota Kendari pun melakukan sosialisasi kepada masyarakat setempat terkait program PTSL. Sosialisasi itu dilakukan lewat kegiatan Gerakan Masyarakat Pemasangan Tanda Batas (Gemapatas) yang digelar secara serentak, Jumat (3/2), di seluruh Indonesia dengan berpusat di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.
"Dengan Gemapatas ini, kami akan lakukan semacam kegiatan awal, penyuluhan, nantinya ke lokasi-lokasi, kelurahan-kelurahan yang menjadi target PTSL," ujarnya.