Kendari (ANTARA) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar lokakarya seni pertunjukan diikuti 68 peserta dari kalangan guru TK hingga SMA/SMK se-Kota Kendari dan para seniman di daerah itu.
Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah Museum dan Taman Budaya Dinas Dikbud Sultra La Udin saat membuka kegiatan itu di Kendari, Senin, mengatakan lokakarya itu agenda tahunan yang masuk program Pengembangan Kebudayaan di UPTD tersebut.
"Kalau tahun lalu kegiatan workshop (lokakarya) menyangkut seni lukis dan desain grafis, maka di akhir tahun ini adalah seni pertunjukan yang dapat memberi dampak yang cukup bagus bagi seluruh peserta," ujarnya.
Pada kesempatan itu, ia mengutip pernyataan Kadis Dikbud Sultra bahwa sektor budaya semakin digali tentu akan melahirkan seni dan ide-ide yang menarik. Hal itu berbeda dengan sektor tambang yang semakin digali dan dikelola justru menguras habis isi Bumi.
"Olehnya itu, saya berpesan pada peserta workshop untuk memanfaatkan ilmu yang diberikan para mentor dan kemudian dapat mengaplikasikan ke murid-murid di sekolah serta masyarakat dan lingkungan di sekitarnya," ujarnya.
Ketua panitia lokakarya itu, Siti Samsiar, melaporkan dasar kegiatan berupa hasil rancangan kerja dan anggaran yang menjadi agenda tahunan UPTD Museum dan Taman Budaya yang didasari Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan.
Ia menjelaskan lokakarya yang menyangkut seni tari dan vokal ini, ajang memberikan pengetahuan dan wawasan seni budaya, sedangkan tujuannya mengembangkan kebudayaan dan memberikan pemahaman serta meningkatkan wawasan dan keterampilan peserta dalam seni pertunjukan.
Peserta akan dibekali dengan materi teori dan praktik yang dilengkapi dengan alat peraga, sedangkan selama kegiatan mereka mendapat mentor tentang seni pertunjukan, Firmansyah dan tutor seni budaya, Arini Wahyu Sadalwati dan Max Rhein.
Pada akhir kegiatan, peserta wajib menggelar performa seni untuk diketahui hasil akhir pelatihan. Peserta akan mendapatkan sertifikat dari panitia.
Dia mengatakan anggaran kegiatan berasal dari DAK UPTD Museum dan Taman Budaya Tahun 2022.
"Kita berharap kegiatan ini dapat meningkatkan keterampilan di bidang seni pertunjukan dan dapat disebarluaskan kepada sesama guru, peserta didik, dan masyarakat luas serta dapat mengembangkan budaya daerah," katanya.