Kendari (ANTARA) - Tim SAR gabungan melanjutkan pencarian terhadap seorang nelayan bernama La Jamadin (55) yang sebelumnya dilaporkan hilang sejak Rabu (23/11) akibat tersambar petir di sekitar perairan antara Kabupaten Buton dengan Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara.
"Hari ini Tim SAR gabungan kembali melanjutkan operasi pencarian terhadap nelayan tersebut, pencarian sudah memasuki hari kedua," kata Kepala Basarnas Kendari Aris Sofingi di Kendari, Jumat.
Dia menyampaikan, operasi pencarian korban di hari kedua dibagi menjadi dua tim, dimana Tim 1 dengan menggunakan RIB melakukan penyisiran seluas 40 mil laut persegi.
"Kemudian Tim 2 dengan menggunakan perahu masyarakat melakukan penyisiran seluas 20 mil laut persegi," ujar dia.
Aris menyebut pencarian korban yang merupakan warga Dusun Bantea, Desa Dongkala, Kecamatan Pasarwajo Kabupaten Buton melibatkan tim penyelamat dari Pos SAR Wakatobi, nelayan sekitar dan keluarga korban.
Baca juga: Basarnas Kendari cari nelayan hilang disambar petir di perairan Buton
Sebelumnya, pada Rabu (23/11) sekitar pukul 03.00 WITA korban dilaporkan keluar mencari ikan dengan menggunakan perahu panjang di sekitar perairan antara Desa Koholimombono Kecamatan Wabula, Buton dengan Karang Kapota Kabupaten Wakatobi.
Sekitar pukul 11.00 WITA nelayan lainnya melihat korban dari kejauhan sedang melakukan engkol mesin perahunya, namun tiba-tiba hujan keras disertai petir yang langsung menyambar korban.
Selanjutnya saksi bersama rekannya tiga orang berusaha mendekati lokasi kejadian kecelakaan dan melihat korban sudah tidak berada di atas perahu panjangnya. Pencarian telah dilakukan oleh nelayan sekitar dan keluarga korban, namun hingga informasi tersebut diterima Basarnas Kendari dengan hasil nihil.