Jakarta (ANTARA) - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 melaporkan angka kesembuhan harian pasien COVID-19 di Indonesia bertambah 2.040 orang pada 24 September 2022 pukul 12.00 WIB.
Data Satgas COVID-19 yang diterima di Jakarta, Sabtu, menginformasikan dengan penambahan angka kesembuhan itu maka total kesembuhan pasien COVID-19 sejak Maret 2020 berjumlah 6.241.138 orang.
Satgas mencatat, penambahan angka kesembuhan COVID-19 terbanyak di DKI 1.001 orang, Jawa Barat 397 orang, Jawa Timur 185 orang, dan Banten 140 orang.
Sementara itu tercatat, penambahan kasus harian COVID-19 mencapai 1.724 orang. Provinsi yang menjadi penyumbang penambahan kasus terbanyak yakni Provinsi DKI Jakarta sebanyak 687 orang, Jawa Barat 326 orang, Jawa Timur 193 orang, Banten 142 orang.
Adanya penambahan kasus harian itu maka total kasus terkonfirmasi positif sejak Maret 2020 berjumlah 6.421.118 orang.
Sedangkan penambahan kasus meninggal tercatat sebanyak 12 jiwa, sehingga total akumulasi kasus kematian secara nasional mencapai 157.998 jiwa.
Kasus kematian terbanyak berada di Provinsi Jawa Tengah empat jiwa, Jawa Timur dua jiwa, dan Yogyakarta, Aceh, Riau, Bangka Belitung, DKI Jakarta, Sulawesi Tengah, masing-masing satu jiwa.
Satgas COVID-19 juga mencatat, jumlah kasus aktif yang mencakup penderita COVID-19 yang masih menjalani perawatan dan isolasi mandiri pada hari ini turun sebanyak 328 kasus aktif, sehingga total 21.982 kasus.
Selain itu terdapat pula 3.991 orang yang masuk dalam kategori suspek dari hasil pengujian spesimen 50.376 sampel di jaringan laboratorium di seluruh Indonesia.
Tingkat positif (positivity rate) spesimen harian adalah 6,39 persen dan untuk tingkat positivity rate orang harian adalah 7,07 persen.
Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI Mohammad Syahril mengatakan laju kasus harian COVID-19 di Indonesia melandai secara konsisten dalam dua pekan terakhir.
"Sejak 10 September 2022 hingga saat ini angka kasus berada di kisaran 1.000 hingga 2.000an kasus. Tapi setiap akhir pekan biasanya terjadi penurunan karena laporan dari daerah yang diterima Kemenkes juga berkurang," katanya.
Syahril mengatakan status pandemi secara global belum berakhir. Indonesia berada di posisi yang baik dengan laporan kasus yang terus menurun.
"Semua orang masih harus tetap
mematuhi protokol kesehatan memakai masker, melakukan social distancing dan melakukan isolasi, juga harus memiliki akses pada tools untuk menjadi aman (vaksin, tes, dan treatment)," katanya.*
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kasus sembuh dari COVID-19 bertambah 2.040, terbanyak DKI Jakarta