Kendari (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari meminta kepada seluruh sekolah jajaran SD hingga SMP di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), untuk melestarikan budaya lewat senam Lulo Bugar.
Wali Kota Kendari Siska Karina Imran saat ditemui di Kendari, Selasa, mengatakan senam itu merupakan salah satu upaya Pemkot Kendari dalam menjaga serta melestarikan kebudayaan maupun tradisi dan kearifan lokal Tari Lulo sejak dini bagi para murid dan siswa-siswi di Kota Kendari.
"Kegiatan hari ini, kita launching Senam Lulo bugar yang diinisiasi Diknas (Dinas Pendidikan dan Kebudayaan) dan yang melaksanakan Sekolah Dasar Negeri 26 Kendari," kata Siska Karina Imran usai meluncurkan Senam Lulo Bugar.

Siska menyebutkan senam itu akan diterapkan di seluruh sekolah Kota Kendari yang nantinya dilakukan pada setiap hari Jumat pagi sebelum dilangsungkan proses belajar.
"Jadi, Insya Allah kegiatan hari ini akan menjadi senam rutin di pemerintah Kota Kendari setiap hari Jumat pagi, karena ini sengat mengangkat budaya kita," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kendari Saemina mengatakan Senam Lulo tersebut bisa diterapkan di semua satuan pendidikan yang ada di kota Kendari, sebab dalam senam itu terdapat unsur budaya di dalamnya sehingga anak-anak tidak melupakan asal-usul budaya mereka.
Ia menegaskan bahwa pihaknya siap membagikan sampel atau video tutorial gerakan Senam Lulo bugar tersebut kepada seluruh sekolah yang ada di Kota Kendari yang berjumlah 126 sekolah untuk sekolah dasar (SD) dan 42 sekolah tingkat sekolah menengah pertama (SMP).
"Jumlah sekolah di Kota Kendari, untuk SD itu ada 126 negeri dan swasta dan untuk SMP ada 42 negeri dan swasta," ujarnya.
Senam yang memadukan antara tarian Lulo dan gerakan kebugaran yang diluncurkan di SDN 26 Kendari tersebut diikuti oleh seluruh kepala sekolah SD dan SMP se-Kota Kendari.*