Kendari (ANTARA) - Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Sulawesi Tenggara menekankan seluruh jajaran insan pengayoman di daerah tersebut agar menangkal peredaran gelap narkoba termasuk paham radikalisme.
Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sultra Silvester Sili Laba di Kendari, Jumat mengatakan hal tersebut sesuai penekanan langsung dari Menteri Hukum dan HAM RI Yasonna H. Laoly saat upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Hari Dharma Karya Dhika (HDKD) ke-77 Tahun 2022.
"Seluruh insan pengayoman untuk narkoba dan radikalisme, untuk ASN hati-hati, tidak boleh terlibat narkoba, hati-hati," kata Silvester.
Ia juga menekankan seluruh jajaran agar netral dan tidak berpolitik serta tidak memihak kepada pihak-pihak tertentu menjelang tahun Pemilu 2023-2024.
"Penekanan yang berulang-ulang, penekanannya dua kali yakni diingatkan jangan sampai terlibat (pemilu) harus netralisasi, ini hal yang berulang-ulang disampaikan oleh Beliau. Ini hal krusial yang sangat ditekankan oleh Bapak Menteri netralisasi ASN," katanya.
Kepala Kanwil Kemenkumham ini juga meminta kepada seluruh jajarannya agar memberikan pelayanan terbaik dan sepenuh hati kepada masyarakat serta selalu menjaga kesehatan dengan baik karena masih dalam situasi pandemi COVID-19.
Selain itu pula, ia mengajak agar jajarannya bisa beradaptasi dengan perkembangan teknologi agar mampu memanfaatkan dan mengelola teknologi dengan baik sehingga tidak menjadi korban kejahatan dunia maya.
Seluruh jajaran insan Pengayoman Kemenkumham Sultra melaksanakan Upacara HUT Hari Dharma Karya Dhika (HDKD) ke-77 Tahun 2022 di kantor wilayah tersebut.