Kendari (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) memastikan memastikan menambah jumlah kuota haji untuk provinsi ini pada musim haji tahun 2023 sehingga daftar tunggu tidak menumpuk dari tahun ke tahun.
"Insya Allah pasti naik jumlahnya, dan sebagai tindak lanjut Kakanwil Kemenag Sultra dan petugas haji kita juga ditambah orangnya," kata Gubernur Sultra, Ali Mazi di Kendari, Selasa.
Untuk diketahui, kuota haji Sulawesi Tenggara pada musim haji 1443 H 2022 M sebanyak 917. Jumlah tersebut jauh lebih sedikit dari kuota sebelumnya pada 2019-2020 lalu yakni 1.984 orang dengan kloter yang dialokasikan.
Kuota itu terbagi dalam tiga kelompok terbang (kloter) yakni kloter 6-UPG, 7-UPG serta kloter 8-UPG yang tersebar di 17 Kabupaten/Kota se-Sultra.
Sebelumnya, Kepala bidang penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Sultra Ny. Marni mengatakan pada tahun 2022 ini kuota haji untuk provinsi Sulawesi Tenggara sebanyak 917 orang atau 40 persen dari rata–rata tahun sebelumnya yang mencapai 1.870 hingga 1.984 orang dan pengurangan calon jamaah haji tahun ini tidak hanya dialami Sultra namun juga seluruh provinsi di Indonesia.
"Masyarakat Sultra khususnya umat Islam patut bersyukur karena pemerintah Arab Saudi telah memberi peluang bagi umat Islam di Indonesia untuk menunaikan ibadah haji tahun ini meski kuota yang di berikan masih sangat terbatas," tutur Marni.
Menurut Marni selain pengurangan jumlah jamaah yang berangkat menunaikan ibadah haji dikarenakan masih pandemi Covid-19 dan jamaah haji kategori lanjut usia (Lansia) usia 65 tahun ke atas tidak mendapat kuota berdasarkan aturan dari pemerintah Arab Saudi.
"Kita berharap pada pemberangkatan calon haji 2023 mendatang batas usia 65 tahun ke atas oleh Pemerintah Arab Saudi sudah dapat mencabut pembatasan usia tersebut," harapnya.