Jakarta (ANTARA) - Ratu Elizabeth, penguasa kerajaan Inggris yang paling lama bertakhta, genap 70 tahun bertakhta yang dirayakan pada 2-5 Juni 2022. Dikutip dari Reuters pada Jumat, berikut adalah fakta-fakta seputar Ratu Elizabeth.
Elizabeth lahir di rumah kakek dari ibunya di London pada 21 April 1926, dibaptis pada 29 Mei tahun ini di kapel istana Buckingham.
Dia kemudian menjadi pewaris takhta ketika pamannya, Edward VIII, turun takhta pada 11 Desember 1936 dan ayahnya, George VI, menjadi raja. Kala itu Elizabeth berusia 10 tahun.
Elizabenth menikahi letnan angkatan laut Philip Mountbatten, seorang pangeran Yunani, di Westminster Abbey, London, pada 20 November 1947. Mereka dikaruniai empat anak: Pangeran Charles (lahir tahun 1948), Putri Anne (1950), Pangeran Andrew (1960) dan Pangeran Edward (1964). Philip wafat pada April 2021 dalam usia 99 tahun.
Dia naik takhta ketika ayahnya meninggal pada 6 Februari 1952, ketika berada di Kenya dalam rangka tur kerajaan. Elizabeth mengenakan mahkota pada 2 Juni 1953 di Westminster Abbey, penobatan pertama yang disiarkan di televisi. Ketika naik takhta, Josef Stalin, Mao Zedong dan Harry Truman sedang memimpin Uni Soviet, China dan Amerika Serikat, sementara Winston Churchill menjabat sebagai perdana menteri Inggris.
Elizabeth telah bekerja bersama 14 perdana menteri. Selama masa pemerintahannya, Amerika Serikat telah dipimpin 14 presiden, semuanya ia temui kecuali Lyndon Johnson.
Pada 9 September 2015, dia melampaui rekor 63 tahun, 7 bulan, 2 hari, 16 jam 21 menit masa bertakhta yang sebelumnya dipegang oleh sang nenek buyut, Ratu Victoria. Elizabeth menjadi penguasa yang paling lama bertakhta di Inggris.
Elizabeth tetap menjadi ratu di 15 kerajaan termasuk Inggris, Australia, Kanada, Australia, Kanada, Selandia Baru, Jamaika, Antigua dan Barbuda, Bahama, Belize, Grenada, Papua Nugini, Kepulauan Solomon, St Kitts dan Nevis, St Lucia, St Vincent dan Grenadines, dan Tuvalu.
Dia merayakan 70 tahun bertakhta pada 6 Februari 2022. Pada Kamis (2/6), Ratu Elizabeth muncul di balkon Istana Buckingham dan melambaikan tangan kepada ribuan masyarakat yang ingin mengucapkan selamat kepadanya. Namun, kebaktian Thanksgiving yang berlangsung hari ini takkan dihadiri oleh Ratu Elizabeth karena masalah mobilitas.