Kendari (ANTARA) - Rektor Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari Prof. Muhammad Zamrun meminta kepada peserta Ujian Tertulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2022 agar tidak mempercayai calo untuk bisa lulus.
"Saya selalu mengatakan bahwa jangan percaya dengan calo-calo yang mengiming-imingi atau menjanjikan untuk lulus di Universitas Halu Oleo, apalagi UTBK ini," kata Rektor di Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa.
Rektor UHO ini menegaskan bahwa kelulusan calon peserta UTBK tergantung nilai dan kemampuan peserta tes, sehingga dia mengingatkan agar tidak percaya dengan calo yang mengiming-imingi bisa lulus di perguruan tinggi negeri tersebut.
"UTKB ini semua tergantung nilai, jadi tidak usah, jangan percaya dengan calo itu," katanya menegaskan.
Ia juga menegaskan, hal itu berlaku di semua jalur baik Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), SBMTN, maupun Seleksi Mandiri Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SMPTN).
Rektor ini mengingatkan agar peserta jangan percaya dengan orang-orang yang menjanjikan bahwa akan lulus di Universitas Halu Oleo, apalagi di program studi yang menjadi pilihan atau favorit.
"Jadi jangan percaya dengan itu, percayakan saja pada nasib, berusaha saja semaksimal mungkin, insya Allah kalau nasibnya bagus dan nilainya bagus insya Allah tidak akan lari itu, tidak akan kemana itu," ujar dia.
Rektor dua periode tersebut menyebut, peserta UTBK jalur SBMTN tahun 2022 ini sebanyak 10.168, jumlah itu meningkat jika dibanding tahun sebelumnya 2021 hanya sebanyak 8.000 pendaftar untuk jalur yang sama.
Ia menambahkan, UTBK jalur SBMPTN akan dilaksanakan dua tahap, dimana pertama 17-23 Mei 2022, lalu tahap kedua pada 27 Me sampai dengan 3 Juni 2022. Hasil UTBK SBMPTN akan diumumkan pada 23 Juni 2022.
"Saya berharap UTBK tahun ini tidak ada lagi masalah-masalah seperti percaloan dan sebagainya, kemudian kecurangan. Kepada seluruh peserta untuk mengikuti semua proses dan mengikuti semua aturan yang sudah ditetapkan LTMPT sehingga semua proses UTBK bisa berjalan dengan lancar," kata Prof. Zamrun.