Kendari (ANTARA) - Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dikmudora) Kota Kendari, Sulawesi Tenggara mulai berlakukan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen bagi jenjang SD dan SMP di daerah tersebut.
Kepala Dikmudora Kendari Makmur di Kendari, Rabu, mengatakan pembelajaran tatap muka 100 persen oleh SD dan SMP mulai diterapkan saat masuk sekolah perdana pada 9 Mei 2022.
"Pembelajaran kita sejak masuk pertama tanggal 9 Mei 2022 itu berjalan 100 persen, tetapi dengan penekanan pada penerapan protokol kesehatan secara ketat," katanya ditemui di sela Kendari Expo atau pameran dalam rangka HUT ke-191 Kota Kendari.
Dia menyampaikan, meskipun pembelajaran tatap muka dilakukan 100 persen, tetapi dia menegaskan agar seluruh peserta didik dan tenaga pendidik untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan utamanya memakai masker.
Ia juga mengaku, saat ini vaksinasi peserta didik terus digenjot utamanya pemberian dosis kedua dan dosis penguat atau booster sehingga pembelajaran tatap muka aman dari wabah COVID-19.
"Untuk vaksinasi masih terus berlangsung dan setelah Lebaran ini memang kita rencanakan kembali pelaksanaan vaksinasi massal bagi peserta didik yang belum terima dosis kedua dan yang ketiga," ujar dia.
Ia juga mengimbau agar peserta didik dan tenaga pendidik terus disiplin protokol kesehatan dan melengkapi vaksinasi sehingga tidak ada lagi pembelajaran tatap muka terbatas yang diterapkan sebelumnya.
"Kita berharap kepada seluruh peserta didik dan juga teman-teman guru untuk segera menuntaskan jadwal vaksinasi mereka utamanya guru untuk vaksinasi booster yang ketiga," kata Makmur.
Sebelumnya, Wali Kota Kendari Sulawesi Tenggara Sulkarnain Kadir sebelumnya mengatakan daerahnya saat ini berstatus zona hijau atau tidak ada lagi warga yang aktif terinfeksi COVID-19.
"Alhamdulillah sekarang Kota Kendari sudah zona hijau COVID-19, tidak ada lagi pasien COVID-19, zero COVID-19," kata Sulkarnain Minggu (8/5).
Meski begitu, Wali Kota mengingatkan agar masyarakat tidak terlena dengan kondisi saat ini, namun tetap waspada dengan tetap disiplin protokol kesehatan karena wabah pandemi COVID-19 belum sepenuhnya berakhir.
Dia menekankan agar masyarakat tetap disiplin utamanya memakai masker dan rajin mencuci tangan, menjaga jarak termasuk mengikuti program vaksinasi hingga dosis booster atau penguat.