Kendari (ANTARA) - Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Dikmudora) melakukan sosialisasi implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) sekaligus memperkenalkan Buku Digital Interaktif (BID) dan aplikasi Assessment Rapor kepada guru SD dan SMP se-Kota Kendari.
Kepala Dinas Dikmudora Kota Kendari Saemina, di Kendari, Selasa, mengatakan implementasi kurikulum merdeka belajar merupakan sebuah inovasi dan terobosan untuk mengarahkan dunia Pendidikan Indonesia menjadi lebih baik, karena merdeka belajar memiliki tujuan untuk memberi ruang yang lebih tentang kemandirian belajar.
“Kurikulum merdeka memberikan fleksibilitas kepada guru dalam memilih bahan pengajaran, selain itu dalam dalam kurikulum merdeka ini kita sudah dibantu dengan platform merdeka mengajar karena kita tau di sinilah semua materi – materi ajar yang akan diajarkan sudah bisa langsung diunduh,” kata Saemina.
Menurutnya merdeka belajar ini juga memberi ruang peserta didik untuk belajar sesuai dengan potensi yang mereka miliki. Sementara mengenai tugas Kepala Sekolah dan Guru adalah membina, membimbing dan mengarahkan peserta didik sehingga mencapai Pendidikan yang lebih baik.
Selain itu, Pj Walikota menuturkan apa yang dilakukan oleh Dinas Dikmudora ini adalah wujud dukungan penuh dari Pemerintah Kota dalam membentuk mutu ekosistem pendidikan yang lebih maju.
Ia menambahkan setiap tahunnya dunia Pendidikan mengalami perubahan dan merupakan tantangan yang harus dihadapi. Maka dari itu dengan di berlakukan digitalisasi dalam Pendidikan ini adalah salah satu kunci untuk menyesuaikan diri dengan perubahan sekaligus menjadi kunci kemajuan daerah.
“Tantangan dunia Pendidikan di masa depan tentunya tidak mudah, perubahan besar kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di masa ini memberikan dampak yang sangat signifikan pada pola Pendidikan dan pengajaran yang diberikan kepada anak – anak kita, yang tentunya akan membawa dan menuntun mereka memasuki era digitalisasi inovatif dalam dunia Pendidikan,” tambahnya.