Perum Bulog Cabang Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, menyebutkan stok beras untuk kebutuhan beberapa daerah khususnya di wilayah kepulauan Buton tersedia 2.800 ton lebih dan masih aman hingga pasca Idul Fitri 1446 Hijriah.
Kepala Perum Bulog Cabang Baubau, Muthain Muhammadong, di Baubau, Rabu, mengatakan bahwa ketersediaan beras di gudang Bulog Baubau saat ini kurang lebih 2.800 ton.
Ia mengatakan, stok beras tersebut masih dapat memenuhi kebutuhan selama tiga bulan ke.depan untuk beberapa daerah yakni, Kota Baubau, Kabupaten Buton, Buton Selatan, dan Buton Tengah.
"Terkait dengan ketersediaan stok beras, kami juga pernah di sidak di gudang oleh Walikota dan Wakil Walikota Baubau. Kami sampaikan bahwa stok yang kami kuasai sebanyak 2.800 ton, lebih," ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa dalam sidak tersebut, Walikota Baubau juga menakar ukuran Minyakkita yang lagi viral saat ini. Stok minyak goreng di gudang Bulog Baubau masih tersedia sekitar 32 ribu liter.
"Cuma dua komoditi beras dan minyak goreng. Mungkin minyak tidak terlalu tapi beras utamanya yang menjadi kebutuhan. Tapi untuk stok minyak kita juga aman," ujarnya, dengan menyebut bahwa kebutuhan minyak juga itu untuk daerah sekitar seperti Buton, Buton Selatan dan Buton Tengah.
Selain itu, kata Muthain, pihaknya juga masih menunggu pasokan gula pasir yang saat ini masih dalam perjalanan kurang lebih 50 ton dari Surabaya.
"Insya Allah, mungkin minggu-minggu ini sudah tiba di gudang. Kita usahakan supaya cepat datang," ujar mantan Kepala Bulog Cabang Ruteng, NTT ini.
Saat ini, kata Muthain, stok gula yang ada sebanyak 300 kg untuk mensuport gerakan pasar murah (GPM) di beberapa daerah di wilayah kepulauan Buton dalam menghadapi kebutuhan bulan Ramadhan dan Idul fitri 2025.
"Tadi yang di pasar murah adalah dukungan dari Bulog Kendari untuk pelaksanaan GPM. Tapi (gula) untuk yang di Baubau Insya Allah sudah tiba sebelum Lebaran ini," ujarnya.