Kendari (ANTARA) - Sekretaris Daerah Kota Kendari Nahwa Umar berharap seluruh masyarakat yang hendak melakukan mudik Lebaran 2022 terlebih dahulu mengikuti vaksinasi penguat guna mencegah penularan COVID-19.
"Pokoknya siapapun yang mudik, pulang Lebaran harus vaksin 'booster' (penguat)," kata dia di Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa.
Ia menyampaikan vaksinasi penguat sebagai syarat melakukan mudik Lebaran bukan kebijakan Pemerintah Kota Kendari, namun instruksi langsung Presiden Joko Widodo.
Ia juga menegaskan bahwa tidak ada pengecualian bagi siapapun yang hendak melakukan mudik namun belum melaksanakan vaksinasi penguat.
Ia mengatakan bagi masyarakat yang tidak mengikuti atau melengkapi diri dengan vaksinasi hingga dosis penguat, maka sudah tentu tidak akan lolos ketika melakukan perjalanan mudik, baik menggunakan moda transportasi udara maupun laut.
"Yang pasti tidak akan lolos itu (yang belum vaksinasi, red.) 'booster'. Kalau tidak vaksin 'booster' saya kira tidak akan lolos (menyeberang menggunakan kapal laut atau bandara, red.)" ucap dia.
Dia menjelaskan kebijakan vaksinasi penguat sebagai syarat perjalanan atau melakukan mudik diterapkan karena dikhawatirkan masyarakat yang belum divaksin dan ketika kembali dari merayakan Lebaran di kampung halaman akan membawa COVID-19 ketika kembali ke ibu kota provinsi itu.
"Karena itu kan dikhawatirkan setelah kembali jangan sampai bawa lagi penyakit masuk," ujar dia.
Terkait dengan kebijakan tersebut, dia mengaku menyerahkan langsung ke pihak pengelola pelabuhan maupun bandara.
"Saya belum tahu kebijakan masing-masing tapi yang pasti darat, udara, laut itu sudah ada kebijakan dan itu instruksi langsung Presiden Joko Widodo harus 'booster'," katanya.
Meski begitu, ia mengaku bahwa hingga saat ini Pemerintah Kota Kendari belum ada rencana apakah melakukan penyekatan untuk memeriksa setiap orang yang masuk atau keluar di perbatasan daerah setempat.