Kendari (ANTARA) - Dinas Pariwisata (Dispar) Sulawesi Tenggara membangkitkan ekonomi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang ada di Kota Kendari khususnya di bidang kuliner melalui ajang "Kendari Food Festival" (KFF) 2022.
Kepala Seksi Promosi Pariwisata Nusantara dan Mancanegara Dispar Sultra Hasdiana di Kendari, Rabu mengatakan bahwa pelaku UMKM khususnya di bidang kuliner masih tetap terlihat eksis meski di tengah pandemi COVID-19.
"Kami selalu berprasangka baik bahwa COVID-19 ini akan berlalu, makanya kegiatan ini (Kendari Food Festival) diadakan, ini sudah yang keempat. Insya Allah akan diadakan lagi tahun-tahun berikutnya," katanya.
Kendari Food Festival yang sebelumnya sempat ditunda dua tahun akibat pandemi COVID-19, kini kembali diadakan hingga 26 Maret 2022 di pelataran Tugu Religi MTQ Kota Kendari.
Kegiatan tahunan ini melibatkan berbagai pelaku UMKM kuliner yang ada di Kota Kendari utamanya yang tergabung dalam Komunitas Kuliner Kendari (Tripel-K) seperti Waroeng Nasi Bakar, Donat Kampoeng Coba Rasa, Nasi Uduk Bang Reza, Roti Bakar Husen.
Selanjutnya, UMKM kuliner Ayam Sultra, Respita Food, UKH Tea Drink, Donat Kentang Mabaya, King Tea, Pempek Bos, Ayam Chaky, Sao-Sao Corner, Mr. Sabu, Cendolsin, Dyast, Vimi, House of drink Reyhan dan UMKM kuliner brand lainnya.
"Harapannya setelah pandemi ini UMKM di Kota Kendari bisa kembali bangkit karena kita melihat sekarang justru di era pandemi COVID-19 ini justru di sektor kuliner semakin banyak brand-brand lokal yang baru khususnya di Kota Kendari," ujar Hasdiana.
Sementara itu, Ketua Komunitas UMKM kuliner Tripel-K Kendari Muhammad Yusril menilai kegiatan itu sebagai ruang bagi pelaku UMKM untuk kembali bangkit di tengah pandemi COVID-19.
"Alhamdulillah dikasih ruang oleh Dispar, semoga kegiatan yang keempat ini kembali dilaksanakan tahun selanjutnya," kata Yusril.
Dia menyebut, pelaku UMKM kuliner yang tergabung dalam komunitas Tripel-K Kendari sangat menyambut baik dengan adanya Kendari Food Festival, dimana ada 42 pelaku usaha yang mengisi stan di kegiatan itu.
"80 persen dari anggota Tripel-K ikut, antusias para pelaku UMKM luar biasa. Apalagi ini acara pertama setelah pandemi COVID-19," kata Yusril yang juga sebagai pemilik usaha Pempek Bos tersebut.